Pembimbing Napi di Sabak Ditembak, Bawa Sabu dan Ekstasi, Kalapas Keluarkan Surat Pemecatan
Dalam proses penangkapan itu, MI menurut petugas melawan sehingga akhirnya dihadiahi timah panas oleh petugas.
Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
Sementara itu angka perkara narkoba di Kabupaten Tanjung Jabung Barat meningkat pada tahun ini dari tahun sebelumnya.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Tanjabbar, Tri Joko usai melaksanakan kegiatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-60, Rabu.
Tri Joko menyebutkan bahwa pada tahun 2019 setidaknya ada sekitar 40 kasus perkara yang berkaitan dengan perkara narkoba.
Sementara pada 2020 ini hingga Juni setidaknya ada 39 kasus perkara yang di tanggani Kejari Tanjabbar.
• Hari Anak Nasional, Ternyata ini Mata Pelajaran dan Permainan Favorit Jokowi
"Pidum ini ada perkara yang cukup meresahkan, dari yang sudah naik, itu perkara narkoba. Juni 2020 ini sudah mencapai 39 kasus, ini lonjakan yang sangat besar," sebutnya.
Lebih lanjut disampaikan oleh Tri Joko bahwa pihaknya sudah berupaya mencegah menghukum pelaku dengan seberat mungkin.
Namun, ternyata kata Kajari itu bukan solusi yang tepat karena sampai saat ini perkara narkoba masih meningkat.
"Kita sudah berupaya menghukum berat, ini bukan solusi untuk efek jera. Kita perlu terobosan sehingga bagaimana upaya yang tepat untuk menanggani hal itu, sehingga ada efek jera di masyarakat," terangnya.
Kasipidum Kejari Tanjabbar, Novan Harpanta menyebutkan bahwa setidaknya selama lima bulan terakhir ada lima kasus yang cukup besar.
Jika ditotalkan lima kasus tersebut ada sekitar 2,5 kilogram sabu sebagai barang bukti. (car/usn/sul)
• BREAKING NEWS Ratusan Lembar KK Warga Tanjabbar Dipakai Pedagang Pasar Tungkal untuk Bungkus Cabai
• Tangannya Digigit Ular, Pria Ini Malah Terus Mengejar Ular Hingga Badannya Lemas dan Kemudian Tewas