Nama GM Hotel Bintang di Jambi Dicatut Sebagai Penanggung Jawab PSK MiChat

Dedi menjelaskan, sejak 2019 lalu, setidaknya sebanyak 10 lelaki hidung belang datang ke hotel tersebut dan mencari dirinya untuk menemui teman wanita

Penulis: Aryo Tondang | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi/Aryo Tondang
Ketua Bidang Pembinaan Persatuan Hotel Jambi, Dedi Warza 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Insiden tak sedap dialami oleh General Manager (GM) salah satu hotel berbintang di Kota Jambi, Dedi Warza. Namanya dicatut sebagai penanggung jawab pekerja seks komersial (PSK) yang dipesan melalui aplikasi MiChat.

Dedi menjelaskan, sejak 2019 lalu, setidaknya sebanyak 10 lelaki hidung belang datang ke hotel tersebut dan mencari dirinya untuk menemui teman wanita yang mereka pesan.

"Jadi dari semua yang datang, mereka itu diminta pelaku untuk transfer lebih dahulu, setelah itu diarahin ke hotel kita, dan disuruh nemuin saya," kata Dedi, Kamis (23/7/2020).

Tenaga Kesehatan RS Raden Mattaher Belum Uji Swab,Johansyah: Harus Diatur agar tak Ganggu Pelayanan

Musim Kemarau Bergeser Bulan Jadi Agustus-September, BPBD Tanjabbar Tetap Antisipasi Karhutla

Dana Parpol Provinsi Jambi Cair Agustus, Ada Satu Parpol Belum Bisa Diverifikasi

Jumlah uang yang diminta oleh penipu yang mencatut namanya tersebut mencapai jutaan, dan datang dari berbagai kalangan.

"Saya juga heran, kenapa mereka ini bisa percaya, karena lumayan besar, mulai Rp 200 ribu bahkan ada yang sudah transfer Rp 2 juta," terangnya.

Modus yang dilakukan pelaku mengarahkan korban untuk mentransfer uang, sebelum melakukan kencan.

Setelah itu, untuk meyakinkannya, pelaku mengarahkan korban untuk membayar sisa uang kencan tersebut ketika sudah tiba di hotel, dengan memperalat nama Dedi, sebagai manajer hotel.

Dibalut nafsu, para pria hidung belang lantas percaya begitu saja, namun setibanya di lokasi, bukannya berkencan, para korban harus gigit jari, lantaran teman wanita yang mereka pesan hanyalah wanita fiktif.

"Jadi semua pada nunjukkin bukti transfer dan dan chatingan mereka, ya saya bantahlah, dan jelasin mereka sudah ditipu," terangnya.

Dedi juga selalu mengarahkan para korban untuk melapor ke pihak kepolisian, namun lantaran malu, mereka enggan.

"Saya bilang, saya dampingin buar lapor, mereka pada gak, mungkin malu," jelasnya.

Dedi, yang juga sebagai Ketua Bidang Pembinaan Persatuan Hotel Jambi menduga, oknum penipu yang mencatut namanya tersebut merupakan sindikat.

Pasalnya, hampir seluruh GM hotel yang tergabung dalam Persatuan Hotel Jambi pernah mengalami hal serupa.

"Kan sering ngobrol sama teman-teman GM dari hotel lain, ya hampir rata mengalamin kayak gitu, jadi menggangu sekali lah," terangnya.

Dirinya berharap, oknum-oknum tersebut segera terungkap dan diusut oleh pihak kepolisian.

Terpisah, Dirreskrimsus Polda Jambi, Kombes Pol Edi Faryadi menjelaskan, sejauh ini pihaknya belum pernah menerima laporan tersebut.

Dia menjelaskan, sejauh belum ada laporan resmi, pihaknya belum dapat melakukan penyelidikan.

"Ya harus ada laporan resmi dahulu, siapa korban, dimana, baru bisa kita pelajari kasusnya," terangnya.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved