Berita Viral
Viral Kue Klepon Jajanan Tidak Islami, Begini Tanggapan Ulama tentang Halal dan Haram
Postingan yang diunggah pada Selasa (21/7/2020) pagi ini langsung menjadi viral di jagat maya. Hingga Selasa malam, postingan tersebut telah ...
Sekretaris PCNU Solo sekaligus Dosen UNU Surakarta, H Ahmad Faruk MHI, membeberkan menganai anggapan tersebut.
Menurut Gus Faruk, sapaan akrabnya, dalam agama tidak ada pelabelan Islami dalam sebuah makanan.
Yang ada hanyalah makanan halal dan haram.
Dalil tersebut pun tertuang dalam Al-Qur'an surat Al-Ma'idah ayat 88.
• Daftar Harga Hewan Kurban di Idul Adha 2020, Lengkap dari Kambing Rp 1,5 Jutaan hingga Sapi
Wa kulụ mimmā razaqakumullāhu ḥalālan ṭayyibaw wattaqullāhallażī antum bihī mu`minụn
Artinya:
"Makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya."

Selain itu, dalil soal makanan halal dan haram juga tertuang dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 168.
Yā ayyuhan-nāsu kulụ mimmā fil-arḍi ḥalālan ṭayyibaw wa lā tattabi'ụ khuṭuwātisy-syaiṭān, innahụ lakum 'aduwwum mubīn
Artinya:
"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu."
Oleh sebab itu, Gus Faruk menjelaskan, klaim soal kue klepon tidak Islami tidaklah benar.
• Daftar Harga Hewan Kurban di Idul Adha 2020, Lengkap dari Kambing Rp 1,5 Jutaan hingga Sapi
"Selama ini dalilnya yang ada halal dan haram."
"Dalam Al-Qur'an itu hanya berbicara tentang halal dan haram terkait makanan, tidak ada syar'i dan tidak syar'i," tutur Gus Faruk kepada Tribunnews, Selasa (21/7/2020).
Adapun, Gus Faruk tidak membenarkan mengenai kurma yang dianggap jajanan Islami.