Citizen Journalism

Seksinya Angka Kemiskinan, Seperti Apa, Bagaimana dan untuk Siapa?

Namun bagi lawan politiknya, justru memberikan celah untuk menyampaikan kritik tajam; bahkan tak jarang sengaja dipolitisasi untuk mengalihkan simpati

Istimewa
Ni Kadek Suardani, Kasi Integrasi Pengolahan Data Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi 

*Oleh: Ni Kadek Suardani

UNTUK kali pertama sejak lima tahun terakhir, jumlah penduduk miskin Provinsi Jambi periode Maret 2020 mengalami peningkatan sebesar 0,07 poin persen atau sebanyak 4,4 ribu orang.

Kenaikan ini disinyalir karena pandemi Covid-19.

Awal pandemi saja sudah nyata menambah jumlah orang miskin, bagaimana nanti?

Pemuda Ini Panjat Tembok RS untuk Temani Ibunya yang Terkena Corona hingga Meninggal Dunia

Karier Gemilang 3 Jenderal TNI Asal Jambi, Pernah Digembleng Kopassus bahkan Komandan

Hal ini menjadi ujian berat pemerintah saat ini.

Bagi calon kepala daerah yang sudah siap dalam pilkada, hal tersebut menjadi peluang sekaligus tantangan dalam menyusun program kerja untuk Jambi yang lebih sejahtera.

Tidak dapat dipungkiri bahwa angka kemiskinan merupakan satu di antara komponen utama penilaian kinerja pemerintah.

Bersama dengan angka pertumbuhan ekonomi dan pengangguran, kemiskinan menjadi data strategis yang selalu dinanti.

Jika angkanya kurang “memuaskan”, maka akan menjadi rapor merah bagi kinerja pemerintah.

Namun bagi lawan politiknya, justru memberikan celah untuk menyampaikan kritik tajam; bahkan tak jarang sengaja dipolitisasi untuk mengalihkan simpati masyarakat.

Lowongan Kerja PT Adaro Energy untuk Lulusan SMA SMK, Ada 33 Posisi yang Membutuhkan Karyawan Baru

Melihat ada media yang ikut ambil bagian pun, rasanya sudah menjadi hal yang biasa. Apalagi di saat Jambi sedang menyiapkan diri untuk Pilkada.

Angka-angka statistik yang menjadi rapor pemerintah, sebenarnya bagian dari janji politik yang diupayakan untuk diwujudkan setelah mulai menduduki jabatan.

Saat berupaya meraih simpati masyarakat, paslon (pasangan calon) biasanya menggunakan angka kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, pengangguran, harga kebutuhan pokok, dan data strategis lainnya; sebagai bahan kampanye.

Inilah yang kemudian akan dituntut untuk dapat diwujudkan.
Terlebih saat ujian berat pandemi Covid19 melanda seluruh wilayah seperti saat ini, kinerja pemerintah semakin kentara untuk dinilai berbagai kalangan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved