Direktur Utama PT Pupuk Kaltim Bakal Diperiksa KPK, Terkait Kasus Suap Bidang Pelayaran
Penyidik KPK terus melakukan pengusutan kasus suap bidang pelayaran antara PT Pupuk Indonesia Logistik dengan PT Humpuss Transportasi Kimia (PT HTK).
TRIBUNJAMBI.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) terus melakukan pengusutan kasus suap bidang pelayaran antara PT Pupuk Indonesia Logistik dengan PT Humpuss Transportasi Kimia (PT HTK).
KPK sendiri menjadwalkan melakukan pemeriksaan terhadap Direktur Utama PT Pupuk Kaltim, Bakir Pasaman, Senin (20/7/2020) hari ini.
Bakir Pasaman akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus ini.
"Yang bersangkutan akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka TAG (Direktur PT HTK, Taufik Agustono)," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya.
• Misteri Jasad Balita Dalam Toren Terungkap, Ayah Tiri Ngaku Sudah Habisi Nyawa Aulia
• Nagita Slavina Blak-blakan Cerita Masa Pacaran Dulu, Pernah Diancam Bunuh Diri hingga Mogok Makan
• Dua Makam di TPU Desa Karang Bahagia Bekasi Di Bongkar, Jenazahnya Hilang, Siapa yang Mencurinya?
Bakir sebelumnya telah diperiksa penyidik KPK dalam kasus ini pada Rabu (4/12/2020) lalu.
Saat itu, penyidik mendalami soal pengangkutan amoniak PT Pupuk Kaltim menggunakan kapal milik PT HTK.
"Penyidik mendalami keterangan saksi terkait perjanjian pengangkutan Amoniak dari PT Pupuk Kaltim ke PT Petro Kimia Gresik yang menggunakan kapal Griya Borneo milik PT Humpuss," kata Juru Bicara KPK saat itu, Febri Diansyah.
Diketahui, KPK menetapkan Taufik sebagai tersangka dalam kasus ini. Penetapan Taufik sebagai tersangka adalah pengembangan dari kasus yang menjerat mantan anggota DPR Bowo Sidik Pangarso.
Taufik diduga mengetahui dan menyetujui pemberian fee untuk Bowo Sidik secara bertahap, yaitu, 59.587 dollar Amerika Serikat (AS) pada 1 November 2018; 21.327 dollar AS pada 30 Desember 2018; 7.819 dollar AS pada 20 Februari 2019, dan Rp 89,44 juta pada 27 Maret 2019.
Dalam kasus ini, Bowo Sidik sendiri telah divonis bersalah dan dijatuhkan hukuman lima tahun penjara.
• BREAKING NEWS: Mendadak, Jaksa Agung Dipanggil Presiden Joko Widodo
• Sudah Seminggu Sekolah Dimulai, Belum Ada Sekolah SMA/SMA di Provinsi Jambi
• Kabareskrim Tak Segan Tindak Teman Satu Angkatan, Jika Terlibat Kasus Pelarian Djoko Tjandra
• Ramalan 12 Zodiak Mengenai Cinta Pekan Ini, Libra Stop Dominasi Pasangan, Asmara Leo Memuncak
Adapun dua orang lain yang terlibat dalam kasus ini adalah orang kepercayaan Bowo Sidik, Indung Andriani yang divonis dua tahun penjara dan Marketing Manager PT HTK Asty Winasti telah divonis 1 tahun 6 bulan penjara.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KPK Kembali Panggil Dirut PT Pupuk Kaltim",