Warga 80 Desa Masih Buang Air Sembarangan, Jumlah ODF di Tanjabtim Masih Rendah

Dari total 93 desa dan kelurahan hingga pertengahan tahun 2020, baru 13 desa dan kelurahan yang dinyatakan Open Defecatioan Free

Penulis: Abdullah Usman | Editor: Fifi Suryani
ist
Gentong Masantun di Kecamatan Mendahara Ulu, sebagai solusi untuk warga pesisir dalam pembuatan saptitank sesuai standar Kesehatan.  

Terkait hal tersebut, dinkes setempat telah memberikan solusi bagi masyarakat, diantaranya dengan memperkenalkan septic tank gerakan tolong masyarakat sanitasi tuntas (Gentong Masantun).

"Di Tanjabtim, beberapa desa telah mencoba menerapkan penggunaan gentong masantun tersebut.

Diantaranya di Desa Sinar Wajo, Pematang Rahim dan Desa Sungai Beras di Kecamatan Mendahara Ulu," ujar Kabid Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga, Ade Rinaldo S.KM, melalui fasilitator STBM Dinkes, Arifin.

Lanjutnya, septic tank dengan menggunakan bahan baku drum tersebut dinilai lebih ramah lingkungan dan efektif, terlebih bagi kawasan pesisir yang kerap terendam oleh air pasang.

"Bahannya cukup menggunakan paralon, Drum bisa drum bekas tidak harus baru namun masih tertutup. Dan dibuatkan kedudukan yang paten bagi gentong masantun tadi," jelasnya.

"Meski murah, tapi ramah lingkungan dan sesuai standar kesehatan," tambahnya.

Septic tank ini sudah dicoba sejak tahun 2019 di 3 desa tadi. Dan hingga saat ini berjalan bagus dan tidak menimbulkan kendala. Harapannya desa-desa pesisir lain dapat mencontoh dan menerapkan.

Lanjutnya, untuk volume diprediksi dapat menampung tinja rumah tangga hingga lima tahun kedepan bahkan lebih tergantung jumlah penghuni rumah.

Selain itu dalam pengoperasiannya, juga sudah dilengkapi dengan sanitasi dan penyaringan alami serta kaporit. Sehingga tinja yang telah lama terendap akan menggumpal menjadi semacam tanah mengeras dan dapat digunakan untuk pupuk.

"Jadi tidak perlu menggunakan jasa sedot WC lagi, cukup menggunakan cangkul saja untuk dikurasnya dan tidak menimbulkan bau lagi," pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved