Kubu Muchdi PR Anggap Munaslub Partai Berkarya Legal, Angkat Tommy Soeharto Jadi Dewan Pembina
Partai Berkarya besutan putra mantan Presiden Soeharto, Tommy Soeharto bergejolak.
TRIBUNJAMBI.COM – Partai Berkarya besutan putra mantan Presiden Soeharto, Tommy Soeharto bergejolak.
Kubu Muchdi PR melaksanakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) dan mengangkat Muchdi PR sebagai ketua umum.
Tommy yang tahu adanya munaslub tersebut, datang dan membubarkannya.
Sekretaris Jenderal Partai Berkarya hasil Munaslub Badaruddin Andi Picunang mengatakan, pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar Presidium Penyelamat Partai adalah legal atau resmi.
Hal ini disampaikan Badaruddin menanggapi pernyataan Ketua DPP Partai Berkarya Vasco Ruseimy bahwa menolak hasil Munaslub yang digelar pada Sabtu (11/7/2020).
• Brigjen Prasetyo Utomo Resmi Ditahan, erbukti Buat Surat Jalan Buron Djoko Tjandra
• Pendidikan Terakhir Mulan Jameela Sempat Disorot, Tak Tercantum hingga Disentil KPK Soal Hal Ini
• Inilah Deretan Nama Lembaga Negara yang Bakal DIbubarkan Presiden, Disebut Tak Ada Gunanya
"Mungkin dia (Vasco) tidak tahu aturan. Resmi tidaknya itu kan tergantung dari nanti pemerintah menilai dan apa yang kami yakini ini (Munaslub) resmi dan legal karena sesuai dengan aturan AD/ART dan UU Partai Politik," kata Badaruddin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/7/2020).
Badaruddin bilang, pelaksanaan Munaslub sudah dipersiapkan jauh-jauh hari dengan dibentuknya Presidium Penyelemat Partai oleh Majelis Tinggi Partai Berkarya.
"Presidium Penyelamat Partai Berkarya itu kan dibentuk dari hasil rapat majelis tinggi di bulan Februari dan SK-nya diterbitkan di Maret tahun ini dan itu beberapa bulan sebelum Munaslub, ini bukan ujug-ujug," ujar dia.

Menurut Badaruddin, penyebab para kader partai meminta dilaksanakan Munaslub, karena kepemimpinan partai di bawah Ketua Umum Tommy Soeharto tidak berkembang secara signifikan.
"Itulah yang bergejolak dari bawah, dua per tiga dari pengurus, baik di provinsi dan kabupaten/ kota itu meminta untuk segera evaluasi melalui munas atau munaslub," ucap dia.
Badaruddin justru balik menilai, pemecatan dirinya dan anggota Presidium Penyelemat Partai pada rapat pleno Partai Berkarya pada Rabu (8/7/2020) tidak sah, karena tidak melalui Mahkamah Tinggi Partai.
• Hasil Liga Inggris Tadi Malam 16 Juli 2020, Tottenham vs Newcastle Skor Akhir Jalannya Pertandingan
• Hasil Liga Italia Tadi Malam 16 Juli 2020, AC Milan vs Parma, Skor Akhir Jalannya Pertandingan
• Tips-tips Saat Didatangi Orang yang Mengaku Debt Collector, Simak 4 Cara, Tanyakan Hal Penting Ini
"Apa hak dia memecat kami? Kan ada jalurnya, lewat mahkamah partai. Apa salah kami? Kami ini menyelamatkan partai bukan menenggelamkan partai," kata Badaruddin.
Badaruddin menambahkan, acara Munaslub itu juga mengundang Tommy Soeharto untuk menyampaikan hasil kinerjanya selama memimpin partai berlogo pohon beringin tersebut.
Namun, ia menyayangkan, Tommy mendatangi lokasi pelaksanaan Munaslub dengan membawa rombongan yang membuat kekacauan.

"Tapi kedatangannya ditumpangi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, termasuk orang-orang berbaju partai dan berbadan kekar, mengacak-acak lokasi tempat pelaksanaan Munaslub," tutur dia.
Lebih lanjut, Badaruddin mengatakan, meski sempat menimbulkan kegaduhan, Munaslub dapat diselesaikan dan menetapkan Muchdi Purwoprandjono sebagai Ketua Umum Partai Berkarya dan dirinya sebagai Sekjen Partai Berkarya.