Asusila
Tak Kapok Masuk Penjara, Wanita Ini Nyamar jadi Pria Demi Berhubungan Badan dengan Remaja Belia
Seorang wanita muda nekat mencabuli gadis berusia 15 tahun hingga harus kembali mendekam di penjara.
Mereka diketahui bertemu secara pribadi.
Davidson kemudian mengaku kepada polisi dia dan anak itu bertemu dua kali sendirian, tetapi bersikeras tidak ada aktivitas fisik di antara mereka.
Pada 7 Juni 2020, rekan Jordana Davidson mendengar Davidson dan putrinya, saling berdebat.
Stephenson berkata, "Dia mendengar putrinya berkata kepada terdakwa, 'Aku bisa membuatmu terbunuh."
Selain itu gadis yang berusia 15 tahun tersebut memberi tahu ibunya Jordana Davidson mencintai dirinya.
"Terdakwa (Jordana Davidson) menangis dan berkata dia menyesal."
Mengakui Miliki Ikatan Romantis

Ketika diwawancarai pada November 2019, Davidson mengaku memiliki 'ikatan romantis' dengan gadis 15 tahun tersebut.
Bahkan Jordana Davidson juga menganggap sang gadis sebagai pacarnya.
Petugas memeriksa ponselnya dan menemukan Davidson dan gadis itu bertukar 111 pesan teks dan 121 panggilan telepon dalam waktu kurang dari seminggu.
Stephenson sang penuntut mengatakan gadis itu menolak untuk memberikan wawancara kepada polisi.
Dia mengklaim ibu gadis itu yang notabene rekan Davidson menyadari hubungan mereka yang berkembang, tetapi wanita itu membantahnya.

Thomas Sherrington, sang pembela, mengakui ada risiko kliennya membentuk hubungan fisik dengan gadis itu.
"Tampaknya ini adalah perasaan yang agak menyesatkan dari realitas keseriusan situasi yang didapati terdakwa, hubungan yang tidak pantas dalam kenyataan, dengan seorang anak."
Pengacara itu mengatakan Davidson sangat menyesal dan ingin mengungkapkan kesedihan dan rasa bersalahnya.