Berita Internasional

Pejabat PBB Ini Yakin, Putra Mahkota Kerajaan Arab Jadi Tersangka Utama Pembunuhan Jamal Khashoggi

Pejabat PBB Yakin, Putra Mahkota Kerajaan Arab Jadi Tersangka Utama Pembunuhan Jamal Khashoggi

Editor: Andreas Eko Prasetyo
AFP/FAYEZ NURELDINE
Pangeran Mohammed bin Salman. 

TRIBUNJAMBI.COM - Kembali mencuat kasus pembunuhan jurnasil Jamal Khashoggi yang mengejutkan dunia, khususnya negara Arab Saudi.  

Kali ini muncul lagi kabar mengejutkan dari kasus itu setelah lama tak terdengar.

Seperti diketahui, Khashoggi tewas diduga dibunuh di Istanbul, Turki pada tahun 2018.

Penyelidikanpun terus berlangsung hingga hari ini.

Update Sidang Pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi, 2 Pembantu Putra Mahkota Arab Saudi MBS Terdakwa

Unggah Kebersamaan Saat Lebaran, Wajah Tsamanov Disebut Mirip Jamal Mirdad

Naysila Mirdad Siap Lepas Masa Lajang, Jamal Mirdad Ungkap Naysila Akan Mualaf

Dalam kasus pembunuhan tersebut, seorang pejabat PBB, Agnes Callamard mengatakan bahwa putra mahkota Kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman ( MBS) adalah tersangka utama dalam kasus pembunuhan jurnalis Khassogi.

Jurnalis Saudi Arabia, Jamal Khashoggi, pada Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, tahun 2011.
Jurnalis Saudi Arabia, Jamal Khashoggi, pada Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, tahun 2011. (Virginia Mayo/AP/ via TribunPontianak.co.id)

"Begini, saya pikir dia adalah tersangka utama dalam hal menentukan siapa yang memerintahkan atau yang menghasut pembunuhan. Dia ada dalam skema. Secara pribadi, saya (memang) tidak memiliki bukti yang menunjuk kepadanya sebagai (orang) yang telah memerintahkan kejahatan," kata Callamard, yang juga seorang pengacara hak asasi manusia yang terkenal.

Menurut wanita itu, bukti tidak langsung menunjukkan bahwa kejahatan seperti itu tidak mungkin terjadi tanpa kontribusi MBS.

"Saya yakin menurut informasi yang diberikan lebih dari setahun lalu, CIA (badan intelijen pusat) telah memiliki informasi ini," ujar Callamard.

Pergi Berburu ke Hutan, Seorang Warga SAD di Merangin Tewas Dililit Ular

AS Sampai Kerahkan 2 Kapal Induknya Untuk Tegaskan Klaim Sepihak China di Laut China Selatan Ilegal

Angka Pasien Positif Covid-19 Jambi Bertambah 2 Orang, Satu di Antaranya Telah Meninggal Dunia

Dia mencatat bahwa persidangan Turki diadakan secara 'in absentia' karena semua orang tahu bahwa Arab Saudi tak akan membiarkan para terdakwa menghadapi persidangan langsung di Turki.

Callamard menggambarkan persidangan di Turki lebih adil daripada di Arab Saudi.

Pada 3 Juli lalu, Turki mengadakan persidangan kasus pembunuhan Khashoggi, dengan mendaftar 20 warga Saudi yang dituduh terlibat dalam pembunuhan. Jamal Khashoggi sendiri adalah jurnalis Arab Saudi yang diasingkan di Amerika Serikat pada 2017.

Dia pergi ke konsulat Saudi di Istanbul, Turki pada 2 Oktober 2018 untuk mengurus dokumen agar dapat menikah dengan tunangannya, Hatice Cengiz.

Tim penyelidik percaya bahwa Khashoggi dibunuh dan dimutilasi saat tunangannya menunggu di luar, tetapi jenazahnya belum pernah ditemukan.

Kematian jurnalis Jamal Khashoggi masih jadi sorota dunia. Beredar pula rekaman  Jamal Khashoggi dibunuh dalam 7 menit
Kematian jurnalis Jamal Khashoggi masih jadi sorota dunia. Beredar pula rekaman Jamal Khashoggi dibunuh dalam 7 menit (Tribunnews.com)

Rincian pembunuhannya yang mengerikan mengejutkan dunia, dan laporan PBB berikutnya mengatakan ada bukti yang dapat dipercaya bahwa Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) dan pejabat tinggi Saudi lainnya bertanggung jawab secara individual.

Pangeran MBS kemudian membantah telah terlibat dalam pembunuhan itu, tetapi mengatakan dia

"Bertanggung jawab penuh sebagai pemimpin di Arab Saudi, terutama karena itu dilakukan oleh orang-orang yang bekerja untuk pemerintah Saudi".

Profil

Muhammad bin Salman bin Abdulaziz al-Saud lahir 31 Agustus 1985. Ia adalah Putra Mahkota, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Arab Saudi.

Dia juga Ketua Dewan Urusan Ekonomi dan Pembangunan. Pada 21 Juni 2017 Muhammad bin Salman ditunjuk sebagai Putra Mahkota oleh Raja Salman.

Dia adalah anggota dari Dinasti Saud dan juga anak dari Raja Salman.

Pendidikan

Ia menyelesaikan Studi Sarjana dalam bidang Hukum dari Universitas Raja Saud.

Istrinya adalah Putri Sarah binti Pangeran Masyhur bin Abdul Aziz Al Saud, memiliki 4 anak yaitu Pangeran Salman, Pangeran Masyhur, Putri Fahdah dan Putri Noura.

Perang di Yaman

Sebagai Menteri Pertahanan, Pangeran Muhammad telah menjadi komandan terkemuka Operasi Badai Yang Menentukan, sebuah operasi militer besar pertama Arab Saudi pada abad ke-21.

Total 100 jet tempur canggih dan 150 ribu tentara dikerahkan pemerintah Saudi Arabia untuk menumpas kelompok Hutsi di Yaman, dalam waktu yang cukup singkat Angkatan Udara Saudi berhasil menerapkan zona larangan terbang di langit Yaman.

Setelah Asifah al-Hazm (Operasi Badai) dianggap berhasil, setelah itu masih di bawah komando Pangeran Muhammad bin Salman diluncurkan lagi operasi lanjutan yang disebut operasi I'adah al-Amal (Mengembalikan Harapan) untuk mempertahankan stabilitas keamanan di negara Yaman.

Data Diri:

Nama: Muhammad bin Salman

Sebagai:Ketua Dewan Urusan Ekonomi dan Pembangunan

Deputi Putra Mahkota Arab Saudi (23 Januari 2015 - 21 Juni 2017)

Menteri Pertahanan (23 Januari 2015 – sekarang)

Ketua Mahkamah Kerajaan Arab Saudi dan Penasihat Khusus Pelayan Dua Tanah Suci (23 Januari 2015 - 29 April 2015)

Ketua Mahkamah dan Penasihat Khusus Putera Mahkota (3 Maret 2014 - 23 Januari 2015)

Lahir: 31 Agustus 1985

Tempat Lahir: Riyadh

Wangsa: Dinasti Saud

Nama lengkap: Muhammad bin Salman bin Abdulaziz bin Abdul Rahman bin Faisal bin Turki bin Abdullah bin Muhammad bin Saud

Ayah: Salman

Ibu: Fahdah binti Falah bin Sultan Al Hitsalain al-'Ajami

Agama: Islam

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pejabat PBB: Putra Mahkota Saudi Tersangka Utama Pembunuhan Khashoggi"

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Putra Mahkota Kerajaan Arab Jadi Tersangka Utama Pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi,

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM;

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved