Senin (13/7) Rupiah Sumringah di Level Rp 14.370 per Dolar, Emas Antam Rp 938.000 per Gram, Saham?

Rupiah membuka perdagangan pekan ini dengan sumringah. Senin (13/7) pukul 09.00 WIB, rupiah dibuka melesat ke level Rp 14.370 per dolar Amerika

Editor: Suci Rahayu PK
ANTARA FOTO/Reno Esnir/aww.
Seorang karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta 

Di Butik Emas Logam Mulia - Pulo Gadung, Jakarta, harga emas ukuran 0,5 gram adalah Rp 499.000. Adapun harga emas ukuran 2 gram dan 5 gram, masing-masing Rp 1.816.000 dan Rp 4.470.000.

Logam Mulia Antam menjual emas dan perak batangan dalam beberapa ukuran berat (misalnya 1 gram, 2 gram, dan 500 gram).

Biasanya harga per gram emas Antam akan berbeda tergantung berat batangnya.

Perbedaan ini terjadi karena ada biaya tambahan untuk pencetakan, sehingga harga per gram emas Antam batang kecil lebih mahal dari batang yang lebih besar.

Raffi Ahmad Pegang Bukti Kuat Nagita Slavina Bersama Pria Lain, Kakak Syahnaz Temui Fakta Ini

Wajah Pilu Ivan Gunawan Melihat Sang Ayah Terbaring di Keranda: Ayah Kita Semua Mencintaimu!

Refleksi layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (27/4).
Refleksi layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (27/4). (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/wsj)

IHSG di Level 5.068,066 di Awal Perdagangan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melompat tinggi pada awal perdagangan Senin (13/7). Mengutip RTI pukul 09.15 WIB, indeks naik 0,75% ke level 5.068,066.

Tercatat 227 saham naik, 80 saham turun, dan 131 saham stagnan. Dengan total volume 1,11 miliar saham dan nilai transaksi capai Rp 760 miliar.

Seluruh 10 indeks sektoral menghijau, menopang laju IHSG. Sektor agrikultur paling tinggi kenaikannya 1,23 diikuti industri dasar 1,06% dan manufaktur 0,99%.

Sayangnya, laju tinggi IHSG dibatasi aksi jual investor asing. Pagi ini, net sell asing di pasar reguler Rp 42,676 dan Rp 42,517 miliar keseluruhan market.

Analis MNC Sekuritas Edwin Sebayang menuturkan di awal pekan ini ada peluang IHSG berbalik arah alias rebound seiring penguatan Dow Jones (DJIA) sebesar 1,44% serta perkiraan penurunan kembali 7DRR oleh Bank Indonesia (BI).

Sentimen positif ini di tengah pencapaian jumlah tertinggi korban yang terinfeksi dan meninggal akibat Corvid-19.

Selama 3 hari (Jumat hingga Minggu) jumlah korban yang terjangkit Corvid-19 memecahkan rekor tertinggi baru mencapai 4.963 orang sehingga sejauh ini korban terjangkiti Corvid-19 mencapai 75.699 orang (perkiraan menuju 100,000 orang terjangkit).

Dengan penambahan korban meninggal selama 3 hari sebanyak 189 orang sehingga sejauh ini jumlah korban tewas sudah mencapai 3.606 orang, menuju 4.000 orang meinggal dalam waktu dekat ini, (Fatality Rate sebesar 4,76 %).

Lebih lanjut, sentimen positif datang dari naiknya harga beberapa komoditas seperti: Oil +2,52%, Nickel +2,63% dan CPO +0,65%. Berpotensi menjadi sentimen positif pendorong naik saham-saham di bawah komoditas tersebut.

“Mengetahui IHSG diperkirakan berpeluang berbalik arah dalam perdagangan Senin ini di tengah secara valuasi banyak saham sangat menarik untuk dibeli, kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan BUY atau Swing Trade maka dapat fokus atas saham dari sektor Bank, Retail, Rumah Sakit, Infrastruktur Telko, Rokok, TI dan Telekomunikasi dalam perdagangan Senin ini,” ujarnya.

Sumber: Kontan

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved