Mbah Lindu Meninggal Dunia, Pedagang Gudeg Tertua di Yogyakarta Tutup Usia di Umur 100 Tahun

Kabar duka terdengar. Biyem Setyo Utomo atau lebih dikenal dengan nama Mbah Lindu, salah satu pedagang gudeg tertua di Yogyakarta tutup usia

Editor: Duanto AS
kompas.com
Mbah Lindu, penjual gudeg berusia hampir seabad ini selalu berjualan didampingi anak bungsunya di Jalan Sosrowijayan, Yogyakarta 

TRIBUNJAMBI.COM, SLEMAN - Nama Mbah Lindu sudah tersohor di dunia pergudegan Yogyakarta, bahkan Indonesia.

Banyak orang dari berbagai penjuru Indonesia mengenal gudeg Mbah Lindu.

Namun kemarin, kabar duka terdengar. Biyem Setyo Utomo atau lebih dikenal dengan nama Mbah Lindu, salah satu pedagang gudeg tertua di Yogyakarta tutup usia pada Minggu (12/7/2020) pukul 17.00 WIB.

Mbah Lindu(Netflix)
Mbah Lindu(Netflix) ()

Mbah Lindu tutup usia pada usia 100 tahun.

Pedagang yang berjualan gudeg di Jalan Sosrowijayan, Gedongtengen, Kota Yogyakarta tersebut meninggal dunia secara mendadak.

Nasi Gudeg telor Mbah Lindu
Nasi Gudeg telor Mbah Lindu ((tribunjogja/hamimthohari))

"Kalau mengeluh sakit Mbah itu tidak pernah. Memang dua minggu lalu sempat terjatuh di rumah dan ada sedikit lebam di daerah lengan.

Namun, langsung dibawa ke rumah sakit Panti Rapih, hanya dirawat selama dua hari, dan langsung dibawa pulang karena kondisinya sudah membaik," jelas Ratijah anak ketiga Mbah Lindu saat ditemui di rumah duka, Minggu (12/7/2020) malam.

Biografi Maria Ozawa alias Miyabi dari Terjun ke Film Panas, Tubuhnya Beruba, hingga Pengusaha

Sekolah Mulai Masuk Hari Ini 13 Juli 2020, Simak Beberapa Aturan Kegiatan Belajar Selama Pandemi

"Sebelum jatuh itu memang Mbah masih kuat berjalan. Biasanya juga masih membantu saya persiapkan jualan, kupasin telur atau memotongi cabai," ujar Ratijah.

Sempat Ngobrol dengan Cucu

Menurut keterangan Ratijah, satu hari sebelum kepergiannya, Mbah Lindu sempat mengobrol dengan cucunya terkait masa lalunya.

Dirinya pun menceritakan, perjalanan hidupnya dari awal masa penjualan gudengnya yang sudah berlangsung hampir 80 tahun lalu.

"Malam kemarin, masih sempat berbincang dengan cucunya.

Ngobrol panjang lebar sampai jam satu malam, penyampaian Mbah Lindu pun masih fasih," ungkapnya.

Ratijah menambahkan, selama ini sosok Mbah Lindu memang masih kuat berjalan, pendengarannya pun masih baik, tata bicaranya pun masih jelas.

"Semoga bisa mendapatkan tempat yang terbaik," ujarnya.

Mbah Lindu memang sudah sekitar dua tahun ini tidak lagi berjualan Gudeg karena kondisinya yang sudah sepuh.

Dia digantikan oleh Ratijah.

Meski sudah tidak lagi berjualan, menurut Ratijah, Mbah Lindu merupakan sosok yang penuh semangat.

Mbah Lindu masih sering membantunya untuk mempersiapkan dagangan.

Suka Ayam Bacem

Selama hidupnya, kenang Ratijah, Mbah Lindu sangat suka sekali dengan ayam bacem.

Setiap hari, Ratijah harus memasak ayam bacem kesukaan Mbah Lindu.

Untuk bagian ayam, Mbah Lindu sukanya hanya bagian sayap saja. S

ang legenda itiu, bisa makan empat kali dalam sehari menggunakan lauk tersebut.

"Sayap itu kesenangan Mbah, itupun dimasaknya harus dibacem. Pokoknya lauk itu harus selalu tersedia,"ujarnya.

Kabar Duka, Pengisi Suara Doraemon, Nurhasanah Meninggal Dunia, Begini Sosoknya

Tiga Versi Akhir Cerita Doraemon, Menurut Fujiko F Fujio Ternyata Beda dengan Aslinya, Waduh

Mbah Lindu meninggalkan tiga orang anak di antaranya dua orang anak laki-laki bernama Purwo utomo (anak pertama), Lahono (anak kedua) dan terakhir perempuan atas nama Ratijah (anak ketiga)

Serta ada tujuh orang cucu, perempuannya tiga dan laki-laki empat orang.

Rencananya, jenazah Mbah Lindu akan dimakamkan di Makam Klebengan, Caturtunggal, Depok, Sleman pada Senin (13/7/2020) pukul 11.00 WIB.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul BREAKING NEWS : Legenda Gudeg Jogja, Mbah Lindu Tutup Usia

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved