Hasil Survei Soal Covid-19, Publik Lebih Percaya Gugus Tugas dan Pemda Dibanding Pemerintah Pusat

tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintah pusat selama pandemi Covid-19 lebih rendah.

Editor: Rahimin
DOK/HUMAS BNPB/Dume Sinaga
Ketua Gugus Tugas Doni Monardo menerima bantuan ventilator produk para peneliti Universitas Indonesia (UI) 

TRIBUNJAMBI.COM - Pemerintah pusat, dan pemerintah daerah terus bekerja keras menangani masalah Covid-19

Namun, tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintah pusat selama pandemi Covid-19 lebih rendah.

Lebih rendah bila dibandingkan tingkat kepuasan terhadap Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 ataupun pemerintah daerah.

Ini merupakan temuan dari survei mengenai respons publik atas Covid-19 yang dilakukan Alvara Research Center yang dirilis Minggu (12/7/2020).

Mendagri Ajak Kepala Daerah Bangkit Bersama Tangani Covid-19: Tidak Bisa Andalkan Pemerintah Pusat

WHO Sebut Covid-19 Bisa Menyebar Lewat Udara, Begini 5 Cara Terlindung dari Virus yang Ada di Udara

UPDATE Hari Ini Kasus Positif Covid-19 Bertambah 1.282, Total Sudah 76.981 Orang Terinfeksi

Survei itu dilakukan pada 22 Juni sampai 1 Juli 2020 dengan 1.225 responden yang tersebar di seluruh Indonesia.

Survei digelar secara online dan melalui telepon dengan margin of error 2,86 persen.

"Kepuasan terhadap pemerintah pusat lebih rendah dibanding tingkat kepuasan pemerintah daerah dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19," kata CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali dalam konferensi pers daring yang digelar Minggu.

Berdasarkan hasil survei, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mendapat angka kepercayaan masyarakat sebesar 72,7 persen.

Covid-19
Covid-19 (Shutterstock)

Gubernur tiap-tiap provinsi mendapat angka kepercayaan 70,0 persen, sedangkan bupati/wali kota 67,7 persen.

Angka kepercayaan terhadap pemerintah pusat paling rendah yaitu 60,2 persen.

Survei juga menemukan bahwa selama pandemi Covid-19. publik paling puas terhadap informasi mengenai protokol kesehatan. Aspek tersebut mendapat angka kepuasan sebesar 73,3 persen.

Kemudian, kepuasan terhadap perawatan pasien Covid-19 sebanyak 72,3 persen, dan kepuasan terhadap bantuan sosial 56,2 persen.

Kisah Aktivis HAM Saat Ditahan di Rutan Salemba, Bayar Rp 500 Ribu Karena Bukan Anak Pejabat

Simak Jadwal Puasa Tarwiyah, Dzulhijjah dan Arafah Jelang Idul Adha 2020, Ini Niat dan Keutamaannya

WN Perancis yang Jadi Pelaku Pedofilia yang Setubuhi 305 Anak di Jakarta Tewas Gantung Diri

Ada empat aspek yang mendapat tingkat kepuasan di bawah 50 persen yakni pemulihan ekonomi 48,2 persen, lalu ketegasan bagi pelanggar protokol kesehatan 47,3 persen.

Kemudian, Kartu Prakerja 39,2 persen dan paling rendah penanganan terhadap PHK 31,9 persen.

"Tiga besar tingkat kepuasan terhadap penangan Covid-19 di Indonesia adalah informasi mengenai protokol kesehatan , perawatan pasien Covid-19, dan bantuan sosial," kata Hasanuddin.

"Sementara penanganan PHK menjadi aspek yang paling banyak disoroti mayoritas publik, dengan hampir 70 persen merasa tidak puas dengan penanganan tersebut," ucap dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei: Publik Lebih Percaya Gugus Tugas dan Pemda Dibanding Pemerintah Pusat soal Covid-19

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved