Berita Nasional
Mendagri Ajak Kepala Daerah Bangkit Bersama Tangani Covid-19: Tidak Bisa Andalkan Pemerintah Pusat
Menteri Dalam Negeri ( Mendagri) Tito Karnavian juga mengajak semua kepala daerah bangkit bersama menangani pandemi virus corona
TRIBUNJAMBI.COM - Menteri Dalam Negeri ( Mendagri) Tito Karnavian meminta kepala daerah yang akan maju kembali di Pilkada 2020 atau petahana tidak menggunakan dana bantuan sosial (bansos) untuk kepentingan pribadi jelang pelaksanaan pilkada.
Mantan kapolri ini menegaskan, pemberian bansos hanya boleh dilabeli dengan identitas pemerintah saat disalurkan ke masyarakat.
Menteri Dalam Negeri ( Mendagri) Tito Karnavian juga mengajak semua kepala daerah bangkit bersama menangani pandemi virus corona atau Covid-19 beserta dampak sosial dan ekonominya.
"Penanganan Covid-19 dan dampak sosial ekonominya, pandemi, wabah di Indonesia ini tidak gampang, harus memerlukan upaya bersama antara pusat dan daerah," kata Tito melalui keterangan tertulisnya, Senin (13/7/2020).
• Kisah Aktivis HAM Saat Ditahan di Rutan Salemba, Bayar Rp 500 Ribu Karena Bukan Anak Pejabat
• WN Perancis yang Jadi Pelaku Pedofilia yang Setubuhi 305 Anak di Jakarta Tewas Gantung Diri
• UPDATE Hari Ini Kasus Positif Covid-19 Bertambah 1.282, Total Sudah 76.981 Orang Terinfeksi
"Tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah pusat karena kita sekarang menerapkan sistem otonomi daerah, ada desentralisasi," kata dia.
Tito melakukan kunjungan kerja ke beberapa daerah terkait kesiapan pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020 dan pengarahan kepada Gugus Tugas Penanganan Covid-19.
Tito juga berharap calon kepala daerah yang mengikuti Pilkada 2020 turut andil dalam menyoroti masalah pandemi Covid-19 serta penanganan dampak ekonomi dan sosial.

Dengan demikian, pilkada bisa menjadi ajang adu gagasan dan membuat penanganan Covid-19 menjadi lebih cepat.
"Pilkada ini akan menjadi momentum yang sangat baik, bisa menjadi adu gagasan, adu kontestasi sehingga bisa membuat penanganan Covid-19 justru menjadi cepat karena semua bergerak," ujar dia.
Ia juga menekankan tentang menciptakan peluang di tengah tantangan pandemi Covid-19, terutama dalam pelaksanaan pilkada sebagai bagian dari tatanan kenormalan baru dalam kehidupan berdemokrasi.
• Pemilik 3 Zodiak Ini Diprediksi Beruntung Pekan Ini 13-18 Juli 2020 - Scorpio Buka Peti Harta Karun
• Simak Jadwal Puasa Tarwiyah, Dzulhijjah dan Arafah Jelang Idul Adha 2020, Ini Niat dan Keutamaannya
• Siapa Sebenarnya Hana Hanifa, Selebgram Cantik yang Sedang Ramai Diperbincangkan
Oleh karena itu, Tito berharap para pasangan calon dan tim sukses bisa menjadi agen percontohan di tengah masyarakat terkait kesadaran masyarakat akan Covid-19 serta dampak sosial dan ekonominya.
"Maka saya setuju dengan gagasan KPU yang mendukung para penyelenggara, kontestan, tim sukses menjadi contoh dan agen untuk melakukan sosialisasi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat melawan Covid-19 dan dampak sosial-ekonomi masyarakat," ucap Tito.
Pilkada 2020 yang digelar di 270 wilayah di Indonesia meliputi sembilan provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.
Semula, hari pemungutan suara Pilkada akan digelar pada 23 September. Namun, akibat wabah Covid-19, hari pencoblosan diundur hingga 9 Desember 2020.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mendagri Ajak Kepala Daerah Bangkit Bersama Tangani Covid-19 serta Dampaknya