Berita Selebritis
Sifat Asli Irwan Mussry Dibongkar Seseorang di Masa Lalunya, Maia Estianty Tercengang: Masya Allah!
seorang netizen dengan akun Instagram @netizen_somplak tampak menulis komentar panjang pada kolom unggahan Maia Estianty.
lihat foto
TRIBUNJAMBI.COM - Penggemar Maia Estianty tentu tak asing lagi dengan sosok suaminya yang juga pengusaha tajir melintir, Irwan Mussry.
Nama Irwan Mussry seketika mengemuka usai menikahi mantan istri Ahmad Dhani tersebut di Masjid Camii, Tokyo, Jepang pada 29 Oktober 2018 silam.
Namun, jika menilik lebih jauh, Irwan Mussry nyatanya bukanlah orang sembarangan.
Siapa menyangka, pria 57 tahun tersebut merupakan CEO dan Presiden Direktur PT Timerindo Perkasa International (TPI/Time International).
Digadang-gadang sebagai konglomerat dengan harta duniawi yang tumpah ruah, sifat asli Irwan Mussry akhirnya diungkap oleh seseorang yang pernah bertemu dengan 12 tahun silam.
Mengutip dari TribunBogor, seorang netizen dengan akun Instagram @netizen_somplak tampak menulis komentar panjang pada kolom unggahan Maia Estianty.
Kala itu Maia memamerkan potret manisnya bersama sang suami saat menghadiri sebuah acara.
Membongkar sifat asli Irwan Mussry kala mereka bertemu, netizen tersebut ternyata membenarkan jika suami Maia ini merupakan sosok yang dermawan.
Pertemuan mereka terjadi di sebuah acara pada tahun 2007 silam.
“Amin semoga selalu diberkahi dan dikasih bahagia selalu. Gue percaya Pak Irwan ini orang baik dan loyal soalnya dulu waktu gue kerja, dia kasih gue tip 100 ribu di tahun 2007, cuma ngambilin satu kursi untuk temannya duduk,” tulis netizen tersebut.
Ia juga menilai Irwan merupakan sosok yang peduli dengan orang di sekitarnya.
Pasalnya kursi yang diminta Irwan bukanlah untuk dirinya sendiri melainkan untuk seorang ibu.
Menuruti permintaan Irwan, ia pun terkejut kala mendapat upah sebesar 100 ribu rupiah.
Tentunya nominal tersebut dianggap besar kala itu.
“Karena kebetulan waktu itu acaranya standing party jadi ga ada kursi sama sekali di dalam ruangan itu, mungkin dia gak tega kalau liat ibu-ibu berdiri kelamaan sambil ngobrol akhirnya dia melambaikan tangan ke gue dan bilang minta dicariin kursi untuk ibu-ibu yang lagi ngobrol sama dia dan koleganya.
