Idul Adha 1441 H
Perbedaan Salat Idul Adha dan Idul Fitri dan Tata Cara Mengerjakannya Sesuai Tuntunan Islam
Hari Raya Idul Adha 1441 H diperkirakan akan jatuh pada Jumat 31 Juli 2020, yang dimulai dengan Salat Idul Adha.
TRIBUNJAMBI.COM - Hari Raya Idul Adha 1441 H diperkirakan akan jatuh pada Jumat 31 Juli 2020, yang dimulai dengan Salat Idul Adha.
Bagi umat Islam yang ingin mengikuti salat Idul Adha di Hari Raya Kurban nanti, tak ada salahnya mengingat kembali niat dan tata cara pelaksanaannya, sesuai dengan tuntunan Islam.
Bedanya hanya terletak pada bacaan niatnya.
Simak tata cara salat Idul Adha berikut, bersumber dari fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), nomor 28 tahun 2020, tentang Idul Fitri.
Tata Cara salat Idul Adha Berjamaah
Sebelum salat, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.
• Jawaban tak Terduga Menteri BUMN Erick Thohir Soal Tagar #2024ErickRI1 dan #ErickOut
- salat dimulai dengan menyeru “ash-shalâta jâmi‘ah”, tanpa azan dan iqamah.
- Memulai dengan niat salat Idul Adha, yang jika dilafalkan berbunyi;
Dalam mazhab Syafi’i, lafal niat salat idul adha sebagai berikut:
اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati (makmuman/imaaman) lillaahi ta’aalaa
“Aku berniat salat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”
- Membaca takbiratul ihram (الله أكبر) sambil mengangkat kedua tangan.
- Membaca takbir sebanyak 7 (tujuh) kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ