Hagia Sophia

5 Fakta Menarik Hagia Sophia, Dikunjungi 3,8 Juta Turis di 2019 hingga Ditentang Yunani

Perubahan status Hagia Sophia sebagai Masjid diumumkan resmi Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Editor: Heri Prihartono

Pada awal 1994 ketika ia mencalonkan diri sebagai walikota Istanbul, Erdogan berjanji akan membuka gedung itu untuk para pemuja Muslim.

5. Apa posisi komunitas internasional?

Orang-orang berdemonstrasi dengan spanduk dan bendera nasional Yunani di luar gereja Agia Sofia di Thessaloniki pada 10 Juli 2020, untuk memprotes setelah pengadilan tinggi Turki mencabut status monumen Hagia Sophia Istanbul Turki tahun 1934 sebagai museum, yang pertama kali dibangun sebagai katedral di Kekaisaran Bizantium Kristen. Gereja itu  dikonversi menjadi masjid setelah penaklukan Ottoman atas Konstantinopel pada tahun 1453.
Orang-orang berdemonstrasi dengan spanduk dan bendera nasional Yunani di luar gereja Agia Sofia di Thessaloniki pada 10 Juli 2020, untuk memprotes setelah pengadilan tinggi Turki mencabut status monumen Hagia Sophia Istanbul Turki tahun 1934 sebagai museum, yang pertama kali dibangun sebagai katedral di Kekaisaran Bizantium Kristen. Gereja itu dikonversi menjadi masjid setelah penaklukan Ottoman atas Konstantinopel pada tahun 1453. (Sakis MITROLIDIS / AFP)

Keputusan penting itu telah mengobarkan ketegangan tidak hanya dengan Barat dan musuh bersejarah Turki, Yunani, tetapi juga Rusia, yang dengannya Erdogan telah menjalin kemitraan yang semakin dekat dalam beberapa tahun terakhir.

Hubungan Turki-Yunani sudah tegang karena migrasi dan pengeboran di Mediterania timur.

Yunani menyebut tindakan itu sebagai 'provokasi terbuka terhadap dunia beradab', sementara Gereja Ortodoks Rusia mengatakan Turki telah mengabaikan 'jutaan orang Kristen' dengan tindakannya.

Amerika Serikat juga mendesak untuk tidak mengubah statusnya.

Badan kebudayaan PBB, UNESCO, Jumat pagi memperingatkan Turki agar tidak mengubah Hagia Sophia menjadi masjid, mendesak dialog sebelum keputusan diambil.

Kronologi Keputusan Presiden Turki

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan secara resmi mengubah Hagia Sophia menjadi masjid.

Pengumuman itu ia sampaikan di depan para pendukungnya dari partai yang berakar Islam. Para pendukungnya langssung menyambut dengan takbir atas pengumuman tersebut..

Teriakan Allahu Akbar langsung berkumandang di beberapa tempat, khususnya di depan Hagia Sophia yang sebelumnya adalah sebuah gereja.  

Tetapi, pengumuman Presiden Erdogan itu disambut protes sejumlah kelompok kristen dan juga Amerika Serikat.

Dailymail.co.uk memberitakan, langkah Erdogan itu dilakukan beberapa jam setelah pengadilan administratif tertinggi Turki mengeluarkan keputusan penting yang dengan suara bulat membatalkan keputusan kabinet 1934 untuk merenovasi situs menjadi museum.

Itu berarti lampu hijau diberikan kepada Erdogan untuk memulihkan status situs Warisan Dunia UNESCO itu sebagai masjid.

Sejak itu Erdogan menyatakan Hagia Sophia terbuka untuk ibadah umat Islam.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved