Hagia Sophia
5 Fakta Menarik Hagia Sophia, Dikunjungi 3,8 Juta Turis di 2019 hingga Ditentang Yunani
Perubahan status Hagia Sophia sebagai Masjid diumumkan resmi Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
TRIBUNJAMBI.COM - Perubahan status Hagia Sophia sebagai Masjid diumumkan resmi Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Kini Hagia Sophia menjadi sorotan, hal ini karena Hagia Sophia memiliki sejarah yang panjang.
Sebelum disahkan menjadi sebuah masjid oleh Presiden Erdogan, Hagia Sophia sebelumnya adalah museum.
Tetapi, sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Yunani, dan Rusia marah atas perubahan fungsi bangunan tua di Turki tersebut.
Pertanyaannya apa sih Hagia Sophia dan apa sejarah Hagia Sophia sehingga keberadaannya mendapat perhatian dunia.
Hagia Sophia adalah bangunan yang selama ini difungsikan sebagai museum, terutama sejak tahun 1934 ketika Turki di bawah kekuasaan Mustafa Kemal.
Tetapi, 10 Juli 2020, Pengadilan Turki mengizinkan pemerintah mengubah keberadaan museum itu dan langsung direspon oleh Presiden Erdogan dengan menjadikannya sebuah masjid.
Dalam Encyclopedia Britannica, Hagia Sophia atau Ayasofya (Turki), Sancta Sophia (Latin), juga disebut Gereja Kebijaksanaan Suci atau Gereja Kebijaksanaan Ilahi, katedral yang dibangun di Konstantinopel (sekarang Istanbul, Turki) pada abad ke-6 M (532–537) di bawah arahan Bizantium kaisar Justinian I.
Dengan konsensus umum, itu adalah struktur Bizantium yang paling penting dan salah satu monumen besar dunia.
Dailymail.co.uk menulis, inilah lima hal yang perlu diketahui tentang Hagia Sophia
1) Apa itu Hagia Sophia?

Bangunan ini pertama kali dibangun sebagai gereja Kristen Ortodoks antara 532 dan 537 M di bawah kaisar Justinian I dan dianggap sebagai struktur Bizantium yang paling penting.
Setelah penaklukan Ottoman atas Konstantinopel (sekarang Istanbul) pada tahun 1453, bangunan itu diubah menjadi masjid.
Pada tahun 1935 setelah republik Turki modern sekuler didirikan pada tahun 1923, Hagia Sophia dibuka sebagai museum.
Hagia Sophia juga telah masuk ke daftar situs warisan dunia UNESCO pada tahun 1985.