Haiga Sophia

Status sebagai Museum Dicabut, Pengadilan Turki Buka Jalan Hagia Sophia Jadi Masjid

Status Hagia Sophia sebagai museum dicabut Pengadilan administasi utama Turki pada Jumat (10/7/2020).

Editor: Heri Prihartono
(Ancient Origins)
Hagia Sophia 

Patirark Ekumenis Bartholomew, kepala spiritual dari sekitar 300 juta orang Kristen Ortodoks, mengatakan perubahan Hagia Sophia menjadi masjid kembali akan mengecewakan umat kristen.

Gereja Ortodoks Rusia Tolak Perubahan Status Hagia Sophia Jadi Masjid

Pemimpin Gereja Ortodoks Rusia, Patriarch Kirill, menyebutkan seruan konversi Hagia Sophia menjadi masjid mengancam kekristenan.

Beberapa waktu lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengusulkan pemulihan status masjid terhadap Situs Warisan Dunia UNESCO tersebut.

Hagia Sophia merupakan bangunan kuno yang menjadi jantung ketika pemerintahan Kekaisaran Bizantium maupun Kesultanan Turki Ottoman.

Rencana tersebut menuai kritik dari sejumlah tokoh agama dan pemimpin politik.

Terutama pemimpin gereja kristen Ortodoks dari Yunani, Perancis, dan Amerika Serikat (AS).

"Ancaman terhadap Hagia Sophia merupakan ancaman bagi semua peradaban kristen, yang berarti (ancaman terhadap) spiritualitas dan sejarah kita," ujar Kirill.

"Apa yang akan terjadi di Hagia Sophia akan menyebabkan rasa sakit yang mendalam di antara orang-orang Rusia," sambung Kirill sebagaimana dilansir dari Reuters, Senin (6/7/2020).

Sementara itu, pemerintah Rusia berharap otoritas Turki akan mempertimbangkan status Hagia Sophia sebagai situs warisan Dunia.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan Hagia Sophia adalah maha karya yang tercipta di dunia.

Bagi wisatawan asal Rusia, situs tersebut memiliki nilai spiritual yang dalam.

Erdogan, pekan lalu, mengatakan kritik terhadap rencana pemulihan status masjid adalah serangan terhadap kedaulatan Turki.

Banyak orang Turki berpendapat status masjid akan lebih mencerminkan identitas Turki sebagai negara yang mayoritas penduduknya adalah muslim.

Hagia Sophia adalah tempat ibadah penting bagi umat Kristen Ortodoks selama berabad-abad sampai jatuh ke tangan Turki Ottoman pada 1453. Mereka mengubah bangunan itu menjadi sebuah masjid.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved