Setelah Bunuh 8 Polisi, Preman Paling Diburu di India Akhirnya Tumbang di Timah Panas

Setelah bunuh 8 polisi, preman paling dicari di India Vikas Dubey, tewas saat digiring ke kantor polisi Jumat (10/7/2020).

Editor: Heri Prihartono
pixabay.com
Ilustrasi 

''Kendaraan yang membawa kembali Vikas Dubey terbalik. Dia keluar dari kendaraan, merebut pistol personel polisi dan mencoba melarikan diri. Sebuah baku tembak  pecah dan dia ditembak. Empat polisi juga memiliki terluka."

Kamis malam, istri Vikas Dubey, Richa Dubey ditangkap STF dari kediaman di Krishna Nagar Lucknow dengan tuduhan menyembunyikan gangster dan berkomplot dengannya.

Putranya dan seorang pelayan juga ditangkap.

Delapan polisi, termasuk DSP Devendra Mishra, disergap di Desa Bikru, Chaubeypur, Kanpur ketika mereka akan menangkap Dubey 3 Juli 2020.

Sebelumnya, lima anggota geng Vikas Dubey tewas dalam pengejaran terpisah.

Namun banyak curiga atas pernyataan polisi ini.

Partai oposisi Kongres bertanya mengapa hanya mobil yang membawa Vikas Dubey yang terbalik dan tidak semua mobil lain di konvoi STF Uttar Pradesh.

Kongres juga bertanya mengapa Vikas Dubey, yang "menyerah" di Ujjain pada hari Kamis, berusaha melarikan diri.

Sementara mantan Menteri Jammu dan Kashmir (J&K) Omar Abdullah, dalam serangan terselubung terhadap Polisi UP, mengatakan, "Orang-orang mati tidak menceritakan apa-apa."

Polisi membuldozer kediaman dan mobil bandit paling dicari Vikas Dubey
Polisi membuldozer kediaman dan mobil bandit paling dicari Vikas Dubey (india today)

3 Juli

Gangster Vikas Dubey melarikan diri dari desanya di Kanpur setelah delapan personel kepolisian Uttar Pradesh tewas dalam penyergapan di rumahnya.

Vikas Dubey menghadapi 60 kasus kriminal, telah menerima informasi penyergapan tim polisi dan bersiaga.

Ketika tim polisi akan mencapai tempat persembunyiannya, anggotanya memberondong polisi hingga menewaskan delapan polisi.

4 Juli

25 tim polisi UP memulai perburuan besar-besaran untuk menangkap Vikas Dubey.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved