Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Pemerintah Waspadai Serangan Flu Babi atau Flu G4 di China

Pandemi Covid-19 di Indonesia belum berakhir, bahkan terjadi peningkatan kasus baru setiap harinya.

Editor: Heri Prihartono
Tribunjambi/Mareza
Peternakan babi 

Menurut hasil tes antibodi, sebanyak 10,4 persen pekerja di industri babi sudah terinfeksi.

Hasil tes pun menunjukkan 4,4 persen populasi umum tampaknya juga telah terpapar.

Dengan demikian virus telah berpindah dari hewan ke manusia.

Tapi belum ada bukti virus itu dapat menular antarmanusia.

"Itu kekhawatiran kami bahwa infeksi virus G4 akan beradaptasi di manusia dan meningkatkan risiko pandemi pada manusia," tulis para peneliti sebagaimana dikutip AFP.

Para penulis pun menyerukan upaya-upaya mendesak untuk memantau orang-orang yang bekerja dengan babi.

"Ini pengingat yang baik bahwa kita terus-terusan menghadapi risiko munculnya patogen zoonosis baru"

"dan bahwa hewan ternak, yang berkontak lebih dekat dengan manusia daripada satwa liar, juga bisa menjadi sumber virus pandemi," terang James Wood kepala departemen kedokteran hewan di Universitas Cambridge, dikutip dari AFP.

Infeksi zoonosis disebabkan oleh patogen yang melompat dari hewan ke manusia.

Flu Babi Era Obama-Biden

Donald Trump mengecam Barack Obama meyusul kritik yang ditujukan kepadanya soal penanganan pandemi coronavirus.

Selain menyerang Obama, seperti dikutip Daily Mail, Trump juga mengecam Wakil Obama kala jadi Presiden yakni Joe Biden yang diprediksi  menjadi calon Partai Demokrat 2020 dalam Pilpres 2020 ini.

"Kami mendapat nilai bagus untuk penanganan pandemi CoronaVirus, terutama BAN awal orang-orang dari China, sumber infeksi, memasuki AS," Demikian Trump kerkicau.

Ia lalu membandingkan dengan pemerintahan Obama saat menangani wabah H1N1 atau Flu Babi.

"Bandingkan dengan bencana Obama / Sleepy Joe yang dikenal sebagai H1N1 Flu Babi. Nilai jelek, polling buruk - tidak punya petunjuk! " kicaunya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved