Ibu Muda Ditemukan Tewas Bakar Diri di Belakang Rumah, Warga Dengar Suara Tangisan Bayi
Kasus bunuh diri kembali terjadi. Kali ini terjadi di Kabupaten Pelalawan, Riau,
TRIBUNJAMBI.COM – Kasus bunuh diri kembali terjadi. Kali ini terjadi di Kabupaten Pelalawan, Riau.
Kejadian yang terjadi Rabu (8/7/2020) tersebut, dilakukan seorang ibu muda.
Korban ditemukan tewas dalam kondisi hangus terbakar di Desa Sari Makmur, Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, Riau, Rabu (8/7/2020).
Penemuan mayat ibu muda tersebut berawal saat warga setempat mendengar suara tangisan bayi.
Korban diketahui berinisial RN yang beralamat di SP 3, Desa Air Emas, Kecamatan Ukui, Pelalawan.
Wanita berusia 26 tahun itu ditemukan meninggal dunia dengan cara tidak wajar di belakang rumah ayahnya, Pairin (45), di Desa Sari Makmur, Pangkalan Lesung sekitar pukul 04.15 wib.
• Lowongan Kerja PT Mayora Juli 2020 - Butuh Sarjana, Posisi dan Link Lamaran Dibawah Ini
• Kisah Rahasia Pisau Komando Kopassus
• Prakiraan Cuaca Jumat 10 Juli 2020 di 33 Kota Besar Indonesia dari BMKG, Waspada Hujan Petir
Diduga kuat korban bunuh diri dengan cara membakar dirinya sendiri.
Aksi bunuh diri korban diketahui ketika ayah korban Pairin terbangun sekitar pukul 04.00 WIB lantaran mendengar anak korban yang masih bayi menangis.
Lantas Pairin menanyakan istrinya yang juga ibu korban, Mulyanto (42), keberadaan putrinya.
Diperkirakan jika RN sedang buang air ke kamar mandi dan ketika dicek ternyata tidak ada. Kemudian Pairin mencari korban di luar rumah serta bagian belakang kediamannya.

"Di situlah saksi melihat ada sesosok mayat yang telah tergeletak di dekat pohon sawit di belakang rumah. Saat dilihat dari dekat, ternyata mayat itu adalah putrinya dalam kondisi hangus," tutur Kasubbag Humas Polres Pelalawan, Iptu Edy Harianto kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (9/7/2020).
Pairin mencium bau minyak bensin yang menyengat serta ada jeriken dan mancis. Lantas ia memberitahukan kepada saksi lainnnya dan masyarakat setempat.
Informasi itu sampai ke Polsek Pangkalan Lesung dari Bhabinkamtibmas Desa Sari Makmur Aipda Harahap dan kemudian tim diturunkan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
• ASN Narkoba, Semua Sama di Depan Hukum
• 12 Tim Ikuti Undian Perempat Final Liga Champions, 12 Agustus Perempat Final
• Dijatah 5.000 Liter Bio Solar per Hari, SPDN Kuala Jambi Kembali Beroperasi
Setibanya di rumah duka, jenazah korban telah dibungkus kain kafan. Setelah berkoordinasi dengan pihak keluarga, pembungkus jenazah dibuka dan ditemukan tubuh korban dalam kondisi hangus serta tegang.
Polisi juga mendatangi lokasi bunuh diri yang berjarak sekitar 10 meter di belakang rumah, tepatnya di dekat batang sawit.
Ditemukan barang bukti berupa mancis dan jeriken bekas terbakar. Pakaian dan perhiasan korban juga dijadikan barang bukti.
Mayat korban dibawa ke Puskesmas Pangkalan Lesung untuk dilakukan visum.
Berdasarkan pemeriksaan dokter puskesmas tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan luar pada tubuh korban.
"Pihak keluarga korban tidak bersedia dilakukan autopsi dan dibuatkan surat pernyataan penolakan. Kemudian jenazah dibawa ke rumah duka dan diserahkan kepada keluarga," kata Iptu Edy.
Kapolsek Pangkalan Lesung AKP Nazaruddin mengatakan korban diduga kuat bunuh diri dengan membakar tubuhnya menggunakan bensin.
Pihaknya belum mengetahui pasti penyebab korban mengambil jalan pintas untuk mengakhiri hidupnya itu.
Menurut keterangan ibu kandung korban, beberapa hari belakangan korban sering termenung tidak seperti biasa.
• Harga Avanza Baru, Xenia dan Ertiga, Diskon Hingga Rp30 Juta
• Lowongan kerja PT Indofood - Lulusan SMA SMK D3 S1, Masukkan Lamaran hingga 31 Desember 2020
• Hendro, Assistant Chief Engineering Swiss-Belhotel Jambi, Jaga Keamanan dan Kenyamanan Presiden
Namun, tidak ada tingkah laku aneh lainnya yang ditunjukan korban. "Korban dilihat sering menyendiri dan saat ditanya kenapa, korban diam saja hingga ditemukan meninggal dunia," kata Kapolsek Nazaruddin.
Penelusuran yang dilakukan polisi, tak ditemukan adanya persoalan keluarga atau pertengkaran dengan suaminya.

Korban dikenal baik, demikian juga dengan suaminya. Dari segi ekonomi, keluarganya tergolong hidup dengan berkecukupan.
Hanya saja sejak kecil korban dikenal tidak bisa dimarahi atau ditegur. Hal itu akan menjadi beban pikiran dan mementahkan mentalnya.
• Beberapa Syarat Belum Sesuai Aturan, DLH Pantau Sarpras Antisipasi Karhutla di 21 Perusahaan
• Kisah Inspiratif Budi Susilo Setiawan, Berawal dari Makelar Jadi Peternakan Besar
• Permintaan Tinggi Harga Ayam Naik, Inflasi Jambi Juni 2020 Terkendali
"Anak korban baru berumur beberapa minggu. Mereka memang sering datang ke rumah orangtuanya dari Ukui," katanya.
*Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah Hotline Psychology Mobile RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta 08122551001
(Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul "Ibu Muda Tewas Mengenaskan, Tubuhnya Gosong Terbakar, Diduga Bunuh Diri, Terdengar Tangisan Bayi"