Pasien Corona Jambi Meninggal
Sebelum Dikirm ke Lapas, 10 Tahanan Polres Tanjabbar Dirapid Test Pihak Kejari Tanjabbar
Hal ini disampaikan oleh Kasi Pidum Kejari Tanjabbar, Novan Harpanta. Ia menyebutkan bahwa pelaksanaan rapid test hari ini merupakan kedua kalinya set
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjabbar melakukan rapid test tahap kedua untuk tahanan yang berada di rutan polres untuk dilimpahkan ke lapas, Senin (6/7/2020). Setidaknya ada 10 tahanan titipan Kejari Tanjabbar yang dirapid tes.
Hal ini disampaikan oleh Kasi Pidum Kejari Tanjabbar, Novan Harpanta. Ia menyebutkan bahwa pelaksanaan rapid test hari ini merupakan kedua kalinya setelah sebelumnya ada 14 orang yang telah di rapid test.
"Ini tahap kedua yang kita lakukan, di mana sebelumnya telah kita lakukan juga. Kemarin ada 14 orang, hari ini ada 10 orang total ada 24 orang, dengan hasil non reaktif," ujarnya.
• Wanita ini Alami Kehamilan Selama 60 Tahun karena Kondisi Abnormal, Sampai Bikin Dokter Terkejut
• Harga TBS di Provinsi Jambi Mulai Merangkak Naik
• Dua Nama Kuat Masih Dibahas DPP PAN, CE-Ratu Sebagai Kader Internal
Lebih lanjut disampaikan oleh Novan, bahwa setelah dilaksanakannya rapid test dengan hasil non reaktif maka seluruh tahanan yang telah di rapid test di bawa ke Lapas Klas IIB Kuala Tungkal.
"Sehingga mengurangi over kapisitas di polres dan kita pindahkan ke lapas dengan jaminan rapid test menunjukan hasil non reaktif. Jadi tahanan yang dibawa ke lapas sehat," ungkapnya.
Sementara itu, saat ditanya sampai kapan pihaknya akan melakukan rapid tes terhadap tahanan, kata Novan ini akan dilakukan secara terus menerus hingga masa pandemi Covid-19 selesai.
Pelaksanaan rapid ini katanya untuk memastikan bahwa tahanan yang melakukan persidangan dalam kondisi sehat, termasuk juga nantinya ketika tahanan mendapat putusan dan dibawa ke lapas.
"Kita akan lakukan terus, kalau ditanya sampai kapan ya sampai pandemi Covid-19 ini dinyatakan selesai, karena memang dalam kondisi ini kita tetap menerapkan protokol kesehatan khususnya bagi tahanan," pungkasnya.