Pilkada di Jambi
Dua Nama Kuat Masih Dibahas DPP PAN, CE-Ratu Sebagai Kader Internal
Partai PAN dan Demokrat sama-sama memiliki 7 kursi di DPRD. Lalu NasDem ada 2 kursi dan PDIP ada 9 kursi. Dan hanya PAN yang belum di klaim karena...
Penulis: Hendri Dunan | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) masih belum putuskan siapa kandidat pasangan calon yang akan diusung di Pemilihan Gubernur Jambi di Desember 2020.
PAN yang terakhir membuka penjaringan bakal calon gubernur dan wakil gubernur kini seakan menjadi penentu jumlah kandidat bakal calon yang akan bertarung di Pilkada Gubernur Jambi. Sebab, saat ini hanya tersisa dukungan dari PAN, Demokrat, Gerindra, PDIP dan Nasdem.
Partai PAN dan Demokrat sama-sama memiliki 7 kursi di DPRD. Lalu NasDem ada 2 kursi dan PDIP ada 9 kursi. Dan hanya PAN yang belum di klaim karena baru membuka penjaringan.
• Terkait Dugaan Pungli oleh Anggota Pemuda Pancasila Muarojambi, Aidi Hata: Itu Tidak Benar
• BREAKING NEWS Pertama Kali di Provinsi Jambi, Pasien Covid-19 Asal Kerinci Meninggal Dunia
• Pemerintah Kota Jambi Masuk Top 99 Inovasi Pelayanan Publik
Eddy Soeparno, Sekjen DPP PAN ketika dikonfirmasi tribunjambi.com, Senin (6/7/2020) mengatakan bila mereka belum menyelesaikan proses penjaringan. Dalam waktu dekat baru akan diumumkan.
"Masih berproses. Mudah-mudahan dalam wakti dekat akan kami umumkan,"terang Eddy Soeparno.
Ketika pengurus DPP PAN berbicara demikian. Di tingkat daerah juga menyampaikan hal sama. Itu diketahui dari apa yang disampaikan oleh ketua Tim Pilkada Provinsi DPW PAN, Yos Adrino.
"Sampai saat ini DPP Belum menyelesaikan prosesnya. Belum tau sampai kapan. Namun kita tetap menunggu petunjuk dari DPP,"ucap Yos Adrino.
Meski demikian, diakuinya saat ini seluruh kandidat bakal calon terus melakukan komunikasi politik dengan DPP PAN. Kendati demikian, ada dua kandidat yang terlihat lebih dominan.
"Semua yang mendaftar sudah komunikasi dengan DPP. Dan ada dua kandidat yang memang lebih intens Sy Fasha dan Al Haris,"ungkap Yos Adrino.
Sedangkan untuk Ratu Munawaroh yang juga H Cek Endra diakuinya juga berkomunikasi dengan tim DPP. Hanya saja, dikarenakan Hj Ratu Munawaroh merupakan kader internal maka tidak bisa disamakan dengan kandidat lain yang bukan partai.
"Untuk Ratu Munawaroh pendekatannya berbeda dengan kandidat lain. Karena beliau kader internal partai,"kata Yos Adrino.
Kendati demikian, Yos sendiri mengatakan bila peluang untuk mendapatkan rekom partai PAN tinggal bagaimana para kandidat membangun komunikasi intensif dengan pengurus DPP PAN.