Pemerintah Kota Jambi Masuk Top 99 Inovasi Pelayanan Publik

Diketahui Kota Jambi masuk ke top 99 di seluruh Indonesia inovasi pelayanan publik yang dinilai dari seluruh daerah Indonesia.

Penulis: Miftahul Jannah | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi/Miftahul Jannah
Wawako Jambi, Maulana saat menjelaskan Pemkot Jambi masuk top 99 inovasi pelayanan publik 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pemerintah Kota Jambi diberi kesempatan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, dan Reformasi Birokrasi untuk memaparkan atas masuknya Kota Jambi ke top 99 dalam inovasi pelayanan publik.

Diketahui Kota Jambi masuk ke top 99 di seluruh Indonesia inovasi pelayanan publik yang dinilai dari seluruh daerah Indonesia.

Dalam hal tersebut Wakil Walikota Jambi Maulana mengatakan bahwa, hari ini adalah presentasi tanya jawab dengan panulis yang hampir diikuti semuanya tokoh nasional para profesor, para ahli berdiskusi untuk menggali lebih dalam, seberapa besar inovasi yang sudah dilakukan melalui, program bangkit berdaya melalui daring/online mengunakan aplikasi Zoom meeting.

Seleksi PPDB Secara Online Diumumkan Hari Ini, Disdik Provinsi Jambi Masih akan Verifikasi Faktual

Pelaksanaan PPDB MTs di Kota Jambi Lancar, Ini Kata Kepala Kementerian Agama Kota Jambi

Jadwal Liga inggris Malam Ini, 6 Juli 2020 Dini Hari, Ada Laga Tottenham vs Everton, Prediksi Pemain

"Mohon doa dari seluruh masyarakat Kota Jambi, agar Kota Jambi masuk ke top 45 setelah ini yang akan ada penilaian lanjutan, kita sudah menang, setidaknya di pemerintah daerah, di kementerian lembaga seluruh Indonesia sudah masuk ke top 99," ujarnya. Di Aula Griya Mayang (Rumah Dinas Walikota Jambi), Senin (6/7/2020).

Sebelumnya wawancara sempat di lakukan tim juri untuk mengapresiasi program bangkit berdaya yang digagas oleh Walikota Jambi, Sy Fasha pada 2014 hingga saat ini. Diketahui angka yang di dapat meningkat, dari 300 jutaan dan sekarang sudah 9 miliar lebih.

"Kita mendapatkan apresiasi, karena ada nuansa mengajak orang untuk bergotong-royong. Bergotong-royong yang menjadi daya tarik, karena gotong royong nilai-nilai dasar bangsa kita yang di daerah perkotaan sudah mulai agak kurang," ungkapnya.

Maulana juga mengatakan bahwa saat ini masyarakat lebih mementingkan ego, dari pada bersama membanhun, dan dengan adanya program tersebut ia berharap masyarakat mulai memiliki semangat bergotong royong.

"Masyarakat sekarang hanya memikirkan ego dengan tetangga dan tidak bersama-sama membangun. dengan adanya bangkit berdaya ini, semangat gotong royong menjadi tinggi," tutupnya.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved