Demi Upgrade Game PUBG Mobile, Remaja Ini Habiskan Tabungan Rp 300 Juta Milik Orangtuanya
Seorang remaja 17 tahun di India menghabiskan tabungan kedua orangtuanya sekitar Rp 300 Juta lebih untuk membeli item upgrade di games PUBG Mobile
Tagihan-tagihan itu atas transaksi berbagai macam pembelian tool game online yang harganya bervariasi. Nilai pembelian itu ada yang Rp 15 ribu hingga Rp 1.499.000.
3. Memakai identitas ayah
Setelah berbicara dengan anaknya yang masih berusia 12 tahun dan duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar, Ririn pun menceritakan, ada tiga game online yang menjadi kegemaran anaknya itu, yaitu Minecraft, Mobile Legend, dan Free Fire.
Tagihan itu rupanya untuk pembelian fasilitas pada masing-masing game itu. Saat ini Ririn masih menempuh berbagai cara untuk mengurus dan menyelesaikan tanggungannya itu.
Bahkan dia juga masih menghitung ulang total tagihan yang kemungkinan lebih besar. Seperti diketahui, hingga saat ini Ririn masih berusaha menyelesaikan kasus tersebut.
"Untuk transaksi berdasarkan invoice sudah saya rekap terpisah berdasarkan gamenya," ujar Ririn Ike Wulandari ketika ditemui Kompas.com di rumahnya, Kamis (11/4/2019)
4. Cara Ririn untuk selesaikan masalah tagihan game online

Ririn menemukan ada 49 transaksi yang dilakukan anaknya. Jumlah itu Ririn tidak menghitung beberapa transaksi yang berhasi dibatalkan dari Google Play.
Besaran transaksi itu berbeda-beda tiap jenis game online dengan pembelian minimal Rp 15.000 hingga Rp 1 juta lebih.
Untuk Mobile Legend total tagihan transaksi Rp 3.431.000, Free Fire Rp 6.577.000, serta Minecraft dengan total tagihan Rp 789.000.
Ririn masih punya kesempatan penyelesaian sebelum tenggang pembayaran tagihan telepon pascabayar yang jatuh pada tiap tanggal 20.
Selain itu dia juga punya kesempatan untuk melakukan klaim keberatan di Google Play hingga waktu 90 hari usai transaksi.
Langkah itulah yang kini sedang dia lakukan. Yakni menghubungi langsung pengembang game maupun Google Play untuk membatalkan transaksi.
"Saya ambil dua cara itu," imbuhnya.
5. Ririn harap para orangtua mulai waspada