Virus Corona

Petaka Pernikahan saat Pandemi covid-19, Di India 111 Tamu Positif Corona dan Mempelai Meninggal

Kasus yang terjadi di India berikut menjadi pelajaran akan dampak Covid-19 jika nekat gelar pernikahan atau hajatan.

Editor: Heri Prihartono
PEXELS.COM
Ilustrasi pernikahan 

TRIBUNJAMBI.COM - Kasus yang terjadi di India berikut menjadi pelajaran akan dampak Covid-19 jika nekat gelar pernikahan atau hajatan.

Di sejumlah negara pernikahan atau hajatan juga ditiadakan untuk menghindari Covid-19 yang kasusnya masih cukup masif

Dilaporkan 111 orang di India positif Covid-19 setelah menghadiri pesta pernikahan, dan pemakaman, pengantin pria yang meninggal dua hari setelah menikah.

VIRAL! Oknum Polisi India Nekat Masturbasi saat Terima Pengaduan, Aksinya Berujung Sanksi Berat!

Berdasarkan pernyataan pemerintah Negara Bagian Bihar, korban yang berusia 30 tahun mengalami gejala virus corona saat mengikat janji suci pada 15 Juni.

Pengantin pria yang tidak disebutkan identitasnya itu meninggal dua hari setelah menikah, dalam acara yang digelar di desa Paliganj, dekat Patna. 

Dilansir AFP Rabu (1/7/2020), Chaudhary menerangkan bahwa tim medis segera mengidentifikasi dan mengisolasi kontak lainnya.

Dokter menyatakan, mereka tidak yakin jika si pengantin pria merupakan sumber penularan.

Sebab, dia dikremasi sebelum dites.

Zuraida Hanum Divonis Hukuman Mati, Asisten Pribadi Hakim Jamaluddin : Alhamdullilah

Chaudhary menekankan, sebanyak 400 orang yang hadir dalam pesta tersebut maupun pemakaman akan diisolasi karena meningkatnya infeksi.

Si pengantin, teknisi komputer yang baru saja pulang sepekan sebelum pernikahan, dilaporkan mengalami gejala mirip virus corona. Awalnya dia sempat dibawa ke rumah sakit.

Namun, dia dipulangkan keluarganya dengan upacara digelar dan dihadiri oleh sekitar 300 orang.

Dua hari setelah mengikat janji suci, kondisinya memburuk dan dia meninggal.

CATAT! 6 Kejadian yang Akan Dialami Seseorang Sebelum Meninggal, Ambigu sampai Nyaman

Pemakamannya dihadiri oleh 200 orang, dengan sebagian adalah tamu saat pernikahan.

Pemerintah setempat menerangkan, tidak kerabat dari pihak pengantin pria, termasuk mempelai perempuan, yang positif terkena virus.

Otoritas menyatakan bakal menyelidiki kemungkinan adanya pelanggaran protokol kesehatan, terutama social distancing, dalam acara tersebut. India melarang lebih dari 50 orang hadir dalam pernikahan, dan membatasi hanya 20 orang dalam upacara pemakaman, untuk mengurangi penularan.

Gunakan Taring Babi sebagai Ancaman, Dua Pemuda di Tegal Leluasa Memperkosa Bocah Belia

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved