Tahun 1986 Terkena Bencana Nuklir, Kondisi Terkini di Chernobyl, Tak Boleh Ditinggali Manusia

Pada 26 April 1986, terjadi kecelakaan reaktor nuklir di Pusat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl di dekat kota Pripyat, Uni Soviet.

Editor: Suci Rahayu PK
Instagram @ir0n4ss
Kondisi Terkini di Chernobyl 

Kelompok hewan yang diteliti juga menunjukkan bahwa populasinya tetap stabil dan tidak begitu terpengaruh oleh tingkat radiasi di sana.

Selain mamalia dan burung, di sana juga ditemukan ada banyak amfibi, lo.

Bahkan, ditemukan bahwa beberapa hewan menunjukkan adanya adaptasi terhadap kondisi alam yang dipengaruhi radiasi.

Misalnya, katak yang hidup dalam zona eksklusi memiliki kulit yang lebih gelap dibandingkan dengan katak yang hidup di luar zona eksklusi.

Kemungkinan, ini merupakan bentuk hewan melindungi diri dari pengaruh radiasi.

Pandemi Covid-19, BPOM Jambi Lakukan Pengawasan Terbatas Bahkan Sampai Daring

Ukuran Tubuh Via Vallen Dibanding Nella Kharisma Selisih 3 Cm, Tak Heran Goyangan Menarik

Pengaruh Radiasi pada Hewan dan Tumbuhan

Meski populasi hewan dan keanekaragaman hayati di Chernobyl saat ini stabil, namun ada beberapa hewan dan tumbuhan yang mengalami pengaruh buruk radiasi.

Di wilayah Zona Eksklusi Chernobyl, ada hutan pinus yang sekarang disebut Red Forest, karena mati warnanya berubah seperti karat akibat pengaruh debu radioaktif.

Pada hewan, misalnya sebagian serangga ada yang di Zona Ekslusi Chernobyl ada yang berusia lebih pendek dan lebih mudah terkena penyakit.

Ada juga burung yang memiliki albinisme tingkat tinggi.

Albinisme adalah kondisi yang disebabkan oleh kekurangan melanin atau zat warna gelap dalam tubuh.

Selain itu ada juga burung yang mengalami gangguan fisik atau genetika, terutama yang tinggal di tempat dengan tingkat kontaminasi tinggi.

Namun, pengaruh itu tidak begitu dirasakan di area yang ditinggali banyak hewan liar.

Peneliti menyimpulkan bahwa para satwa liar lebih bisa beradaptasi dibandingkan perkiraan peneliti sebelumnya.

Beberapa hewan yang beradaptasi juga menunjukkan bahwa mereka bisa mangatasi radiasi dan hidup di zona yang ontaminasinya tinggi.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved