Viral Sekolah Dasar (SD) di Cihurip Dijual Seharga Rp 80 Juta oleh Kepsek, Genting Mulai Diambil
Informasi penjualan sekolah tersebut ramai beredar di media sosial Facebook sejak Selasa (30/06/2020). Dalam foto yang beredar di akun Facebook milik
TRIBUNJAMBI.COM, GARUT – Info viral. Bangunan dan tanah SDN Jayamukti 3 di Desa Jayamukti, Kecamatan Cihurip, dikabarkan telah dijual seharga Rp 80 juta.
Informasi penjualan sekolah tersebut ramai beredar di media sosial Facebook sejak Selasa (30/06/2020).
Dalam foto yang beredar di akun Facebook milik Teh Didah, tampak genteng sekolah dasar itu telah dilepas.
Dalam foto itu, pemilik akun Facebook tersebut juga memberikan narasi “Masyarakat Pembeli Sudah Mulai Mengambil Genting Bangunan Sekolah Aset Milik Pemda Yang Dijual Oleh Oknum Kepala Desa Jayamukti Kecamatan Cihurip”.

Selain foto sekolah yang gentengnya telah dibongkar, foto lain yang beredar di media sosial dan menjadi info viral adalah sebuah kuitansi jual beli tanah dan bangunan SDN Jayamukti 3.
Dalam kuitansi tersebut, pembeli bernama Abdul Manaf, telah membayarkan uang sebesar Rp 80 juta pada tanggal 15 November 2019 kepada kepala Desa Jayamukti Kecamatan Cihurip yang membubuhi tanda tangan dan stempel desa di atas materai Rp 6.000 untuk pembelian tanah dan bangunan SDN Jayamukti 3.
• Harga Batu Bara Mulai Memanas, China dan AS Manfaatkan Momentum Timbun Cadangan
• Cekman Cs Ditahan Penyidik KPK Hingga 20 Hari Kedepan
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Totong ketika diminta keterangan soal kabar penjualan sekolah tersebut, enggan berkomentar banyak.
Menurut Totong, permasalahan tersebut sudah ditangani oleh Asisten Daerah (Asda) di Sekretariat Daerah Kabupaten Garut.
“Kebetulan sedang ditangani oleh Pak Asda I,” katanya saat dihubungi lewat aplikasi pesan, Selasa (30/06/2020) petang.
Tanggapan wakil bupati
Ditemui terpisah, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengaku baru mendapatkan informasi soal jual beli sekolah tersebut dari wartawan.
Ia langsung menanyakan info viral tersebut kepada Asda I di Sekretariat Daerah.
Dari hasil penelusuran sementara yang dilakukan, menurut Helmi, SDN Jayamukti 3 yang disebut telah dijual, sebenarnya sudah tidak lagi digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Sebab, sekolah tersebut telah dipindahkan ke lokasi baru.
“Dulu SDN Jayamukti 3 longsor, terus dilaporkan ke BMKG, rekomendasinya harus dipindahkan, maka dipindahkan, dibuat bangunan baru,” katanya saat ditemui di kediamannya, Selasa (30/06/2020) malam
• Jenderal AS Sampai Dibuat Melongo, Kopassus Beraksi dengan Gigit Kepala Ular dan Makan Beling Tajam
• Bicara Ngelantur, Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Mobil Via BVallen Pura-pura Gila