Profil Hilmi Aminuddin, Pendiri & Mantan Ketua Majelis Syuro PKS yang Meninggal Dunia
Hilmi Aminuddin dikabarkan telah meninggal dunia pada Selasa (30/6/2020). Hilmi Aminuddin, pendiri Partai Keadilan Sejahtera ( PKS).
lihat foto
TRIBUNJAMBI.COM - Berikut adalah profil dan fakta sosok Hilmi Aminuddin, pendiri Partai Keadilan Sejahtera ( PKS).
Hilmi Aminuddin dikabarkan telah meninggal dunia pada Selasa (30/6/2020).
Berita duka tersebut disampaikan langsung oleh mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera ( PKS), Tifatul Sembiring.
Tifatul menyampaikan berita duka itu melalui akun Twitternya, @tisembiring.
Dalam cuitannya Tifatul mengungkapkan kabar duka hingga memanjatkan doa untuk Hilmi Aminuddin.
Ia pun meminta agar segala kesalahan Hilmi Aminuddin bisa dimaafkan hingga meminta untuk memberikan doa.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiuun, telah meninggal dunia guru kami K.H. Hilmi Aminuddin, Ketua Majelis Syuro PKS (2003-2015).
Allahummagh firlahu warhamhu wa’afihi wa’fu’anhu, waj ‘al jannata matswaahu. Wawassi’ madkhalahu wakhaffif hisaabuhu.
Mohon dimaafkan, mohon didoakan...," tulis @tifsembiring.
Lantas siapakah sebenarya sosok Hilmi Aminuddin ini?
Berikut adalah profil sekaligus fakta Hilmi Aminuddiin dirangkum oleh Tribunnews:
• Hilmi Aminuddin Pendiri & Mantan Ketua Majelis Syuro PKS Meninggal Dunia Jebolan Pesantren Tebuireng
• Selain Layani Hubungan Badan, Psk Online Bertarif Rp 800 Ribu di Surabaya Ini Juga Bisa Temani Nyabu
1. Pendiri dan Mantan Ketua Majelis Syuro PKS
Seperti dilansir oleh Kompas.com, Hilmi Aminuddin merupakan sosok pendiri dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Selain menjadi pendiri, Hilmi juga merupakan mantan Ketua Majelis Syuro dari PKS untuk periode 2003 hingga 2015.
Sosok Hilmi Aminuddin juga sering disapa dengan sebutan ustaz di kalangan PKS.
Selama ini, ia diketahui tinggal di daerah Lembang, Jawa Barat.
Hingga saat ini masih belum ada informasi detail tentang penyebab meninggalnya Hilmi Aminuddin.
Berdasarkan informasi dari Juru Bicara PKS, Pipin, Hilmi Aminuddin meninggal di RS Santosa Central, Bandung, Jawa Barat.
2. Anak dari Danu Muhammad, Panglima DI/TII
Ketua DPP PKS saat itu, Fachri Hamzah membenarkan terkait status Hilmi Aminuddin yang merupakan anak dari Panglima DI/TII.
Dilansir Tribunnews.com, Fachri Hamzah tidak menampis pernyataan yang diungkapkan oleh mantan Menteri Peningkatan Industri Negara Islam Indonesia (NII), Imam Supriyanto.
Ayah dari Hilmi Aminuddin adalah seorang panglima dari Darul Islam (Tentara Islam Indonesia).
"Danu Muhammad itu memang bapaknya Pak Hilmi," terang Fachri Hamzah saat ditemui pada tahun 2011 lalu.
Danu Muhammad Hasan merupakan tokoh DI/TII dan merupakan panglima di wilayah Pantura.
3. Sempat Dibantah Bukan Godfather PKS
Dikutip dari Tribunnews.com, Hilmi Aminuddin pernah dibantah bukan sebagai Godfather dari PKS.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Fraksi PKS saat itu, Hidayat Nur Wahid.
Ketika itu, Hidayat membantah apabila Hilmi Aminuddin merupakan Godfather dari PKS.
Ia menyebutkan, ungkapan Godfather tidak ada dalam khazanah islam.
Hidayat mengatakan, PKS menggunakan sistem partai kader dengan biaya dari kas dan iuran simpatisan.
Setiap bulannya, iuran para kader bisa mencapai Rp 6 miliar.
"Karena kami muslim, kami tidak mempunyai terminologi Godfather ataupun mommy," jelas Hidayat yang ditemui pada tahun 2013 lalu.
"Di PKS tidak ada Godfather, karena kami ada pada prinsip iuran kader," tambahnya.
4. Terseret Kasus Impor Daging Sapi di Kementerian Pertanian
Pada tahun 2013 lalu, Hilmi Aminuddin diketahui sempat terseret dalam kasus impor daging sapi.
Dilansir oleh Tribunnews.com, Hilmi Aminuddin beberapa kali diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hilmi Aminuddin sempat diperiksa dengan status sebagai saksi untuk melengkapi berkas tersangka, Maria Elizabeth Liman.
Maria Elizabeth Liman merupakan Direktur Utama PT Indoguna Utama.
Sebelumnya, Hilmi Aminuddin juga pernah menjalani pemeriksaan sebagai saksi untukt tersangka yang lain yakni Luthfi Hasan Ishaaq dan Fathanah.
Tak hanya itu, anak Hilmi Aminuddin, Ridwan Hakim juga terseret dalam kasus ini.
