Kasat Reskrim Tolak Laporan Warga
Kasat Reskrim Lombok Tengah Ini Berani Tolak Laporan Seorang Warga, Ternyata Ini Masalahnya
Tindakan yang diambil Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah, AKP Priyo Suhartono SIK patut diacungi jempol.
Karena sang anak tetap kukuh ingin melaporkan ibunya, Priyo menyuruhnya pulang untuk menenangkan pikiran.
• Mobil Alphard Via Vallen Hangus Terbakar, Dikabarkan Sudah Diamankan di Kantor Polisi
• Berikut ini Kriteria Menteri-menteri yang Layak Direshuffle Menurut Analisis Akademisi
• Video Detik-detik Mobil Via Vallen Hangus Dibakar Orang, Sebut Pelaku Bawa Bensin: Ketangkep CCTV
Ia menyarankan agar perseteruan ibu dan anak tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.
Hingga Senin (29/6/2020), Priyo menuturkan sang anak tidak datang lagi.
Tetapi informasi terbaru yang dia dapatkan, anak tersebut mau melaporkan ke Polda NTB. "Pelaku belum datang lagi, infonya pelaku mau melapor ke Polda."

"Saya bilang ya itu hak pelapor mau melapor dimana saja silakan," ujar Priyo.
Lantas apa yang melatarbelakangi sosok Priyo menolak laporan anak tersebut?
Priyo mengaku tidak tega melihat seorang ibu yang sudah lanjut usia harus berurusan dengan polisi hanya karena permasalahan sepele.
• Kejanggalan Video Jokowi Marah Kenapa Baru Viral? Pengamat: Akan Ada Menteri Mengundurkan Diri
• SUASANA Mencekam di Penyabungan, Warga Bakar Mobil Wakapolres Madina dan Blokade Jalinsum
"Intinya kalau bicara profesional kita tidak boleh menolak laporan, tapi di sisi lain, saya juga manusia biasa yang punya hati nurani."
"Kalau laporannya saya terima saya proses, terlalu kejam rasanya."
"Kasian banget saya melihat ibu itu sambil menangis," tuturnya.
Sejak menjabat sebagai Kasat Reskrim di Lombok Tengah, Priyo mengaku baru pertama kali mendapat laporan seperti ini.
Ia pun berharap bila terjadi kasus serupa, lebih baik diselesaikan dengan kepala dingin dan melibatkan tokoh masyarakat saja.
"Harapan saya kalau ada perkara seperti ini pikirkan baik-baik, pikirkan dengan kepala dingin."
"Mungkin lebih bagus libatkan tokoh masyarakat, kepala desa, tokoh agama, dirundingin saja tidak perlu dipolisikan," jelas Priyo.
Lebih lanjut, Priyo pun mengaku senang kala dirinya mendapat banyak pujian dari warganet dan lembaga-lembaga lain.
• Ibu Muda Gendong Bayi Keliling Kota Gadaikan Ijazah Lantaran Tak Bisa Bayar Kos, Begini Akhirnya
• Rhoma Irama Nekat Ingkar Janji hingga Terancam Diproses Hukum Bupati Bogor: Saya Tamu, Terus Nyanyi
• Reaksi Menakjubkan Air Rebusan Pisang bagi Tubuh, Begini Cara Mudah Mengolahnya!