Ibu Muda Gendong Bayi Keliling Kota Gadaikan Ijazah Lantaran Tak Bisa Bayar Kos, Begini Akhirnya

Margaretha bertemu dengan salah satu aparatur sipil negara (ASN) di kantor tersebut. Ia bermaksud menggadaikan ijazah sekolah menengah atas (SMA)

Editor: Tommy Kurniawan
ilustrasi bayi 

TRIBUNJAMBI.COM - Perempuan asal Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Margaretha Jiwita Amfotis (20) sambil menggendong bayinya mendatangi Kantor NTT Satu Data yang ada di Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian Dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) NTT pada Senin (29/6/2020).

Margaretha bertemu dengan salah satu aparatur sipil negara (ASN) di kantor tersebut. Ia bermaksud menggadaikan ijazah sekolah menengah atas (SMA) kepada ASN itu.

Sebelum sampai kantor NTT Satu Data, Margaretha sambil menggendong bayi yang belum genap sebulan, sempat berkeliling Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bosnya Sudah Ditangkap, 4 Anak Buah John Kei Ketakutan dan Akhirnya Menyerahkan Diri ke Polisi

Inilah 5 Nama Menteri di Kabinet Jokowi yang Dinilai Kinerjanya Paling Tidak Memuaskan, Siapa Saja?

Aktor FTV Ridho Illahi Ditangkap Polisi Karena Kasus Narkoba, Pakai Barang Haram Itu Karena Depresi

Jadi Sosok Komandan Pertama dari Satuan Elite 3 Matra Koopssus, Intip Profil dari Mayjen TNI Rochadi

Margaretha mencari bantuan berkeliling kota karena tak punya uang membayar indekos yang ditempatinya bersama suami.

Margaretha menyebut, tak memiliki uang untuk membayar indekos sebesar Rp 350.000 per bulan. Ia juga kesulitan membeli bahan pokok untuk dirinya dan bayi mungilnya.

“Sudah dua bulan tidak bayar kos,” kata Margaretha kepada wartawan di Kantor NTT Satu Data, Senin.

Kesulitan ekonomi itu dialami perempuan berusia 20 tahun itu setelah suaminya diberhentikan dari tempat kerja di Kelurahan Kelapa Lima. Tempat suaminya bekerja terdampak pandemi Covid-19.

Setelah mendengar cerita Margaretha, sejumlah pegawai di Kantor NTT Satu Data memberikan bantuan uang secukupnya.

Beberapa wartawan lalu membawa Margaretha dan bayinya untuk makan di belakang kantor itu.

Setelah makan, Margaretha terlihat meneteskan air mata.

Beberapa wartawan mengajaknya ke Kantor Dinas Sosial Kota Kupang dan Dinas Sosial NTT mencari bantuan.

Ia pun mendapatkan bantuan sembako, pakaian bayi, dan sejumlah uang dari dua instansi pemerintah itu.

Bantuan itu diserahkan langsung Kepala Dinas Sosial Provinsi NTT Messe Ataupah dan Kepala Dinas Sosial Kota Kupang Lodoywik Djungu Lape.

Setelah menerima bantuan, ibu satu anak itu dibawa tim Dinas Sosial Kota Kupang ke tempat kosnya di Kelurahan Tuak Daun Merah

"Terima kasih kepada para wartawan dan pemerintah yang telah bantu kami. Semoga kebaikan bapak-bapak diberkati Tuhan," kata Margaretha sembari meneteskan air mata.

Sumber: Surya
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved