unik
Kisah Shoko Tendo Begitu Tragis, Padahal Anak Bos Mafia Yakuza, Tubuhnya Sering Memar dan Berdarah
Dia menggambarkan kehidupannya dipenuhi dengan pelecehan dan pemerkosaan berkali-kali tanpa dibayar, saat remaja.
Anggota tubuhnya juga sering mengalami luka-luka hingga patah tulang, bahkan gendang telinganya rusak.
Kondisi tersebut, membut Shoko terjerumus sebagai pecandu alkohol dan narkoba.
Sementara itu, kelompok Yakuza menggunakannya untuk mabuk, memberinya obat-obatan kemudian merudapaksanya berulang kali.
"Setiap kali saya bertemu dengan pria baru, saya pikir dia akan berbeda dengan yang lain, tetapi kemudian saya masih tidak dihargai, dilecehkan dan dipelakukan dengan kasar," katanya.
• Mengapa Dokter dan Perawat di Kota Jambi Demonstrasi, Terungkap Penyebabnya
Dia menjalani kehidupan yang getir sebagai pecandu obat-obatan hingga hampir terbunuh karena overdosis.
Namun, pada usia 19 tahun Shoko berhasil melarikan diri dari kehiduapn Yakuza.
Tatto di tubuhnya melambangkan bahwa dirinya memiliki hubungan intim dengan kelompok geng Yakuza.
Kabar terakhir yang diketahuia pada 2019, Shoko berusia 50 tahun, dia melakukan operasi plastik untuk memperbaiki luka fisiknya.
Meski demikian, Shoko mengatakan, banyak trauma psikologis bekas luka lama dari ayahnya yang kriminal tidak mudah untuk disingkirkan
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul Inilah Shoko Tendo Putri Bos Mafia Jepang Yakuza, Terlahir Sebagai Putri Mafia Ternyata Hidupnya Menderita, Sering Dijadikan 'Pemuas Nafsu' Hingga Disiksa Oleh Ayahnya Sendiri