unik

Demam Sepeda Pernah Terjadi Sejak 1890-an, Begini Sejarahnya, Sampai Jadi Simbol Kemandirian Wanita

Selama beberapa tahun ke depan pada 1890-an, sepeda menjadi barang yang harus dimiliki setiap orang.

Editor: Jaka Hendra Baittri

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang penulis pernah berkata bahwa sejarah itu berulang.

Jika sejarah tidak berulang, ia pasti berima.

Dengan permintaan sepeda yang meningkat, juga persiapan setiap negara untuk mendesain ulang kota-kotanya yang berfokus pada pejalan kaki dan pesepeda, ini mengingatkan pada abad ke-19 ketika munculnya sepeda mengubah masyarakat di seluruh dunia.

Kumpulan Lagu Rhoma Irama Sejak Awal Karier hingga 2020, Ternyata Ini Nama Aslinya

Kala itu, sepeda merupakan disrupsi teknologi, mirip dengan smartphone hari ini. Selama beberapa tahun ke depan pada 1890-an, sepeda menjadi barang yang harus dimiliki setiap orang. Ia merupakan alat transportasi yang cepat, terjangkau, bergaya, dan bisa membawa Anda ke mana pun dan kapan pun Anda ingin pergi dengan gratis.

Hampir semua orang bisa mengendarainya. Mulai dari Sultan Zanzibar, Tsar Rusia, kelas menengah hingga kelas pekerja di seluruh dunia memiliki sepeda mereka sendiri. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, masyarakat bisa bergerak dengan bebas sesuka hati. Tidak perlu kereta kuda yang mahal.

Tak hanya ringan, terjangkau, dan mudah dirawat, sepeda juga membuat perjalanan lebih cepat.

Selain Emping, 15 Makanan Ini Perlu Dihindari Agar Tak Kena Asam Urat di Usia Muda

Lubang Pra Sejarah Ditemukan di Dekat Stonehenge Inggris.

Gaya hidup berubah. Para wanita sangat antusias, mereka mengganti rok gaya Victoria yang rumit dengan celana dan pakaian ‘rasional’ serta berbondong-bondong turun ke jalanan dan bersepeda.

“Saya rasa sepede juga berperan dalam emansipasi wanita, melebihi apa pun di dunia ini,” kata Susan B. Anthony, aktivis hak-hak perempuan, dalam sebuah interview dengan New York Sunday World pada 1896.

“Saya berdiri dan bersuka cita setiap kali melihat seorang wanita mengendarai sepeda. Menunjukkan bahwa mereka wanita yang bebas dan tidak mudah goyah,” tambahnya.

Sepeda menjadi simbol perempuan mandiri pada 1890-an.
Universal History Archive/Getty
Sepeda menjadi simbol perempuan mandiri pada 1890-an.

Pada 1898, bersepeda menjadi kegiatan yang populer di Amerika Serikat sehingga menurut New York Journal of Commerce, mengalahkan bisnis restoran dan bioskop.

Melahirkan industri lain

Orang yang menciptakan sepeda adalah pria asal Inggris bernama John Kemp Starley. Pada 1885, ketika berusia 30 tahun, ia mulai melakukan eksperimen di bengkelnya. Starley membuat sepeda yang digerakkan rantai dengan dua roda yang lebih kecil. Setelah beberapa kali membuat prototipe, ia mendapatkan hasil seperti apa yang kita lihat sekarang.

Pembuat sepeda di seluruh dunia pun bergegas menawarkan versi mereka sendiri. Ratusan perusahaan baru muncul untuk memenuhi permintaan sepeda yang membludak. Saat penyelenggaraan Stanley Bicycle Show di London pada 1895, 200 pembuat sepeda memamerkan 3.000 model.

Permintaan sepeda yang terus meningkat akhirnya melahirkan industri-industri lain seperti bantalan bola dan tabung baja. Efeknya juga meluas ke periklanan. Para desainer ditugaskan membuat poster yang indah—ini menciptakan proses litografi yang memungkinkan kita mencetak dengan warna yang lebih kaya dan jelas.

Strategi pemasaran seperti yang kita lihat saat ini—seperti meluncurkan model baru setiap tahun—dimulai dari industri sepeda pada 1890-an.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved