Virus Corona

VIDEO Dampak Corona: Ribuan Kera Serang Toko dan Perumahaan Penduduk Berebut Makanan

Dikutip Tribunpekanbaru.com dari Mirror pada Sabtu (28/6/2020) dilaporkan bahwa, ribuan monyet itu berlarian dan memenuhi jalan-jalan utama di Kota Lo

Lakukan Pengendalian

Pemerintah Thailand saat ini berupaya untuk mengendalikan monyet-monyet tersebut agar tidak menimbulkan ketakutan bagi warga.

Salah satunya adalah dengan memasok makanan ke kawasan hutan terdekat di kota tersebut.

Kemudian, menggiring monyet-monyet tersebut agar masuk ke dalam kawasan hutan.

Chord (Kunci Gitar) dan Lirik Lagu Sing Tak Sayang Ilang - Dory Harsa, Bisa Gitaran Sambil Bernyanyi

Pantas Banyak Tentara India Tewas, Ternyata China Kirim Petarung ke Perbatasan Sebelum Bentrokan

Besok Pendaftaran PPDB Jambi Dibuka! Berikut Jadwal & Link SMA/SMK di 11 Kabupaten di Provinsi Jambi

"Namun, cara itu tentunya adalah solusi untuk jangka pendek. Diperkirakan ribuan monyet akan kembali memasuki kota, karena berpuluh-puluh tahun mereka sudah terbiasa mendapat makanan dari turis dan penduduk kota," sebut Dokter Hewan Pemerintah, Supakarn Kaewchot.

Meski demikian, kata Supakarn, untuk sementara strategi itu diharapan dapat memecah konsentrasi habitat monyet yang menumpuk di pusat kota.

Untuk jangka pajang, tambah Supakarn , pemerintah akan melakukan sterilisasi terhadap monyet-monyet jantan.

"Agar populasi mereka bisa dikendalikan," sebutnya lagi.

Saat ini, Departemen Taman Nasional Thailand telah meluncurkan program untuk mensterilkan sekitar 500 monyet.

Monyet yang ditangkap, dibius kemudian dikebiri.

Selanjutnya, di tubuh monyet-monyet jantan itu akan di beri nomor referensi tato.

"Kami tidak melakukan ini di alam liar, hanya di daerah kota," lansir Departemen Taman Nasional Thailand

Selain itu, pemerintah Thailand juga berencana merelokasi monyet-monyet tersebut ke daerah yang bisa menjadi habitat alami mereka.

Namun, rencana itu menuai pro dan kontra dari kalangan masyarakat dan anggota parlemen.

"Pemindahan monyet-monyet itu sama saja menghilangan sumber pendapatan bagi warga dan daerah," sebut salah seorang pejabat yang tak mau di sebutkan namanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved