Virus Corona
VIDEO Dampak Corona: Ribuan Kera Serang Toko dan Perumahaan Penduduk Berebut Makanan
Dikutip Tribunpekanbaru.com dari Mirror pada Sabtu (28/6/2020) dilaporkan bahwa, ribuan monyet itu berlarian dan memenuhi jalan-jalan utama di Kota Lo
Banyak turis datang ke kota ini hanya untuk melihat membaurnya monyet dalam kehidupan masyarakat Lopburi.
Umumnya, monyet-monyet itu diberi berbagai makanan oleh turis agar mereka mendapatkan momentum untuk mengambil foto.
Berlimpahnya makanan dari para turis membuat perkembangan biakan monyet di kota itu tumbuh dengan pesat.
"Semakin banyak mereka makan, semakin banyak energi yang mereka miliki . Sehingga mereka membiakkan lebih banyak," kata Pramot Ketampai, seorang pengelola tempat wisata di Kota Lopburi kepada AFP.
Namun kini situasi berubah.
Saat wabah virus corona melanda dunia, kunjungan turis Kota Lopburi pun turun drastis.
Dan di sinilah petaka bermula dan membuat monyet-monyet mulai kelaparan.
Makanan yang biasa disuguhkan para turis kini menghilang.
"Mereka begitu terbiasa meminta turis memberi makan mereka dan kota tidak menyediakan ruang bagi mereka untuk berjuang sendiri," kata Supakarn Kaewchot, seorang dokter hewan pemerintah, mengatakan kepada Reuters.
Akibatnya, ribuan monyet pun mengamuk dan mendatangi rumah warga dan toko-toko yang ada di kota itu untuk mencari makanan.
Raungan suara monyet kelaparan tak henti sahut menyahut, yang membuat suasana kota makin mengerikan.
"Kita sangat takut keluar rumah. Monyet-monyet itu kini berubah beringas. Mereka sangat bisa untuk menyerang kita,' sebut salah seorang warga.
Tak hanya itu, ribuan monyet itu juga menduduki sejumlah bangunan yang kosong yang berada di tengah kota.
Mereka tinggal di sana setiap malam dan mengeluarkan suara yang sangat bising.
Meski demikian, sejauh ini, belum ada dilaporkan penyerangan terhadap warga kota Lopburi oleh monyet-monyet tersebut.