Berita Nasional

IPW Beberkan 2 Hal Rawan yang Bisa Muncul Bila Polisi Tidak Tuntaskan Kasus Pembakaran Bendera PDIP

IPW Beberkan 2 Hal Rawan yang Bisa Muncul Bila Polisi Tidak Tuntaskan Kasus Pembakaran Bendera PDIP

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Twitter @ulinyusron
Tangkap layar video pembakaran bendera PDIP dan PKI 

Niat Edy hanya mengarahkan agar massa berhati-hati saat membakar bendera.

BREAKING NEWS, Penambahan 3 Kasus Pasien Positif Covid-19 dan 3 Pasien Sembuh di Jambi, Sabtu (27/6)

Dia mengaku khawatir apabila bendera yang dibakar akan mengenai tangan atau badan massa.

"Maksud saya itu kan plastik ya barangnya, khawatir kalau kena tangan, kena badan, makanya saya bilang hati-hati."

"Bahkan kalau disimak videonya, saya bilang laskar-laskar beri tempat yang luas. Hati-hati kena badan."

Perselingkuhan Dokter di Pasuruan Dibongkar Suami, Curiga Chat Mesra hingga Laporkan Istri

"Nah, ditanya (juga oleh kepolisian) kenapa bendera PDIP bisa dibakar? Ya saya enggak tahu," ungkapnya.

Edy menjelaskan, dia melihat massa yang membawa bendera untuk dibakar, kemudian ternyata ketika dipisahkan terdapat dua bendera.

Saat dibentangkan, ternyata ada bendera PDIP. Edy pun mengaku sempat kaget melihat bendera partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

Isu Konflik Hana Saraswati dengan Ranty Maria dan Natasha Wilona Membesar, Benarkah Settingan

"Waktu bendera dibawa ke situ, dipisah ada dua bendera. Nah, waktu dibentang ada bendera PDIP."

"Saya juga kaget dalam hati saya. 'Waduh', tapi enggak apa-apa," kata dia sambil memegang dadanya.

"Lalu polisi tanya kenapa Pak Ustaz enggak hentikan? Gila dalam situasi seperti itu kalau saya bilang 'eh yang PDIP jangan dibakar'."

Foto Spion Tengah Mobil, Postingan Luna Maya Malah Dinyinyir Netizen, Bicara Soal Polusi Udara

"Enggak mungkin bos saya bilang gitu," ujarnya seraya terkekeh.

Edy pun menegaskan, pembakaran bendera bukan rencana dari pihaknya.

Bahkan, dia menilai ada penyusup dalam massa yang membakar bendera tersebut.

Daftar Nama Kapolri Dari Masa ke Masa, sejak 1946 Pangkat Komjen hingga Kini Pangkat Jenderal

"Jadi pembakaran bendera bukan rencana kita. Rapat tidak ada rencana."

"Tapi karena suasana histeria seperti itu, saya sebagai korlap dan penanggung jawab aksi saya katakan 'oke kita bakar enggak apa-apa'," beber Edy.

"Bendera PDIP itu accident, benar-benar tidak ada rencana."

Meski Syahrini Belum Hamil, Reino Barack Sudah Rencanakan Hal Ini, Sebut Perlakuan ke Anaknya Kelak

"Dan seperti kata guru-guru kita yang sudah bicara di televisi ada Ustaz Slamet Maarif, ada Ustaz Haikal, itu diduga penyusup saudara."

"Penyusup yang membakar itu. Sekarang mungkin masih sedang diselidiki siapa penyusupnya," tuturnya.

Ditanya Polisi

Edy Mulyadi juga mengonfirmasi dirinya sempat diundang ke Polda Metro Jaya untuk memberikan klarifikasi.

Pernyataannya dibuat dalam video berdurasi 16 menit 17 detik dan telah diunggah oleh channel YouTube QIEM INSPIRASI.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved