Pembakaran Bendera PDIP
Ini yang Bakal Terjadi Bila Kasus Pembakaran Bendera PDIP Tak Segera Diselesaikan, Analisis IPW
Aksi pembakaran bendera itu terjadi dalam demonstrasi penolakan RUU HIP di depan Gedung DPR, beberapa waktu lalu.
Dia juga menjelaskan alasan dirinya mengarahkan massa ketika ditanya kepolisian.
Niat Edy hanya mengarahkan agar massa berhati-hati saat membakar bendera.
• Promo Gantung Alfamart 26 Juni-2 Juli 2020 - Minyak Goreng Sania Beras Raja Platinum Mamy Poko Pants
Dia mengaku khawatir apabila bendera yang dibakar akan mengenai tangan atau badan massa.
"Maksud saya itu kan plastik ya barangnya, khawatir kalau kena tangan, kena badan, makanya saya bilang hati-hati."
"Bahkan kalau disimak videonya, saya bilang laskar-laskar beri tempat yang luas. Hati-hati kena badan."
"Nah, ditanya (juga oleh kepolisian) kenapa bendera PDIP bisa dibakar? Ya saya enggak tahu," ungkapnya.
Edy menjelaskan, dia melihat massa yang membawa bendera untuk dibakar, kemudian ternyata ketika dipisahkan terdapat dua bendera.
Saat dibentangkan, ternyata ada bendera PDIP. Edy pun mengaku sempat kaget melihat bendera partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
"Waktu bendera dibawa ke situ, dipisah ada dua bendera. Nah, waktu dibentang ada bendera PDIP."
"Saya juga kaget dalam hati saya. 'Waduh', tapi enggak apa-apa," kata dia sambil memegang dadanya.
"Lalu polisi tanya kenapa Pak Ustaz enggak hentikan? Gila dalam situasi seperti itu kalau saya bilang 'eh yang PDIP jangan dibakar'."
"Enggak mungkin bos saya bilang gitu," ujarnya seraya terkekeh.
Edy pun menegaskan, pembakaran bendera bukan rencana dari pihaknya.
Bahkan, dia menilai ada penyusup dalam massa yang membakar bendera tersebut.
"Jadi pembakaran bendera bukan rencana kita. Rapat tidak ada rencana."
"Tapi karena suasana histeria seperti itu, saya sebagai korlap dan penanggung jawab aksi saya katakan 'oke kita bakar enggak apa-apa'," beber Edy.
"Bendera PDIP itu accident, benar-benar tidak ada rencana."
"Dan seperti kata guru-guru kita yang sudah bicara di televisi ada Ustaz Slamet Maarif, ada Ustaz Haikal, itu diduga penyusup saudara."
• Persaingan Penyuntingan Video, YouTube Uji Coba Fitur Baru Mirip TikTok, Berdurasi 15 Detik
"Penyusup yang membakar itu. Sekarang mungkin masih sedang diselidiki siapa penyusupnya," tuturnya.
Ditanya Polisi
Edy Mulyadi juga mengonfirmasi dirinya sempat diundang ke Polda Metro Jaya untuk memberikan klarifikasi.