Kasus Kekerasan pada Anak di Bungo Meningkat, Ternyata Hal Ini Jadi Penyebabnya
Kasus kekerasan terhadap anak di Kabupaten Bungo pada tahun 2020 meningkat. Terhitung sejak Januari-Juni 2020, terjadi 8 kasus kekerasan terhadap anak
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BUNGO - Kasus kekerasan terhadap anak di Kabupaten Bungo pada tahun 2020 meningkat.
Dari data yang berhasil dihimpun tribunjambi.com, terhitung bulan Januari sampai Juni 2020 kasus kekerasan terhadap anak sudah mencapai 8 kasus. Dibanding data pada tahun 2019 dari Januari hingga Desember hanya ada 10 kasus.
Saat dikonfirmasi Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak (Dinsos, P2KBP3A) Kabupaten Bungo, melalui Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Muhammad Zadjiuz membenarkan hal tersebut.
• Jambi Rawan Narkoba, BNN Sarankan Pemkot Sungai Penuh Tes Urine Massal untuk PNS
• Mitigasi Karhutla Sejak Dini, Danrem 042/Gapu: Kita Sudah Berkoordinasi
• VIDEO Amerika-China Memanas, AS Kerahkan Kekuatan Tempur Angkatan Laut di Asia Pasifik
"Bisa dikatakan tahun 2020 mengalami peningkatan, karena per-Juni saja sudah mencapai delapan kasus dan berkemungkinan akan ada penambahan hingga Desember," ujarnya, Kamis (25/6/2020)
Kasus tersebut didominasi dengan perebutan hak asuh terhadap anak akibat perceraian orang tua. Sedangkan kekerasan fisik hanya beberapa kasus.
"Kekerasan fisik hanya ada beberapa kasus namun sudah kami selesaikan," tambahnya.
Muhammad Zadjiuz juga mengakui saat pandemi Covid-19 memang menyulitkan pihaknya untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat karena adanya larangan mengumpulkan masa dalam jumlah banyak.
Untuk mengatasi itu, ia berupaya melakukan koordinasi kepada pihak kecamatan dan dusun untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
"Kondisi saat ini tidak mungkin kita melakukan sosialisasi. Untuk sementara kita hanya turun jika ada laporan," tandasnya. (Tribunjambi.com/ Darwin Sijabat)