21 Pasien Corona Merangin Sembuh
Bahaya Narkoba Melebihi Virus Corona, Bupati Merangin Minta Dibentuk BNN Merangin
Peredaran narkoba marak di Kabupaten Merangin. Hampir setiap Minggu pihak kepolisian menangkap pelaku penyalahgunaan narkoba.
Penulis: Muzakkir | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM,BANGKO -- Peredaran narkoba marak di Kabupaten Merangin. Hampir setiap Minggu pihak kepolisian menangkap pelaku penyalahgunaan narkoba.
Untuk memerangi narkoba di Kabupaten Merangin, Bupati Merangin Al Haris meminta kepada Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jambi Brigjen Pol Dwi Irianto untuk mendirikan BNN di Kabupaten Merangin.
Menurut Haris, pemerintah Kabupaten Merangin sudah menyiapkan gedung khusus untuk berdirinya BNN di Merangin.
Permintaan tersebut disampaikan oleh Haris ketika acara di Ruang Pola Kantor Bupati yang dihadiri Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jambi Brigjen Pol Dwi Irianto.
• Update Kasus Virus Corona di Jambi 24 Juni 2020, Total Kasus Positif 114 Orang
• Pilkada Bungo, Golkar Beri Sinyal Dukungan untuk Petahana
• Polresta Jambi Buru Pembobol ATM di Kota Baru, Uang Rp 195 Juta Raib
Al Haris mengatakan, letak geografis Kabupaten Merangin persis berada di perlintasan jalan Lintas Sumatera, sehingga sangat memungkinkan menjadi pintu masuk peredaran Narkoba.
‘’Saya sudah lama secara resmi meminta BNN, agar di Kabupaten Merangin dibentuk lembaga BNN Kabupaten. Kami sudah menyiapkan gedung untuk Kantor BNN Kabupaten, tetapi sampai hari ini lembaga ini belum juga terbentuk,’’ kata Haris.
Katanya, dengan adanya BNN Kabupaten Merangin, angka pemakai dan pengedar Narkoba bisa lebih ditekan dengan cepat, sehingga kedepannya Kabupaten Merangin akan bersih dari Narkoba.
Semua pihak tidak boleh lengah dengan Narkoba, karena Narkoba adalah musuh utama kita saat ini. Bahaya Narkoba lebih dari Corona dan pintu masuk Narkoba ini melibatkan banyak orang.
Sementara itu Brigjen Pol Dwi Irianto mengatakan, ancaman Narkoba sekarang ini sudah sangat memprihatinkan untuk seluruh Indonesia. Dimana letak georafis Indonesia sangat mendukung untuk penyeludupan Narkoba dan kurang sarana prasarana.
Indonesia jelas Brigjen Pol Dwi Irianto, termasuk negara di Asia Tenggara terbesar sebagai penggunaan Narkotika.
Pemberantasan Narkoba bukan hanya dilakukan pihak terkait saja, tetapi menjadi tugas semua lapisan masyarakat.
• VIDEO Zumi Zola Dikabarkan Digugat Cerai Sherrin Tharia
• Miliki 6 Kursi di Dewan, DPD I Gokar Ingin Ambil Peran di Pilkada Tanjab Barat
• Satu Warga Bungo Reaktif Rapid Test, Baru Pulang dari Sumedang Menggunakan Travel
‘’Kami tidak akan bosan-bosannya melakukan penindakan penyeludupan dan pemakai Narkotika. Kami akan terus melakukan pencegahan. Saya minta seluruh elemen masyarakat ikut berpartisipasi dalam pencegahan Narkoba,’’ ujar Brigjen Pol Dwi Irianto,
Kepala BNN Provinsi Jambi itu, mengajak seluruh masyarakat dari tingkatan keluarga, dimana orang tua harus aktif membimbing anak-anaknya agar tidak terjerumus ke bahaya pengaruh Narkoba.
Diakui Brigjen Pol Dwi Irianto, banyak peredaran Narkoba di wilayah Jambi, terutama wilayah pertambangan dan perkebunan serta daerah perekonomian yang peredaran Narkobanya meningkat dan ini menjadi tugas bersama.
‘’Pada 2045 nanti, kita akan memasuki modus demografi, untuk itu pencegahan dan memutus matarantai peredaran Narkoba harus cepat dilakukan, agar anak-anak kita tidak terjerumus kedalam pengaruh bahaya Narkoba,’’ tegas Brigjen Pol Dwi Irianto. (*)
Minum Ramuan Daun Sungkai dan Madu Asli Tiap Hari, 21 Pasien Corona di Merangin Sembuh |
![]() |
---|
Jika Tak Ada yang Meninggal karena Covid-19, Bupati Al Haris Potong Kerbau, Dini Hari Tinjau Pasar |
![]() |
---|
FAKTA-FAKTA Pasien Corona di Merangin Sembuh Semua, Ternyata Paling Lama Dirawat 50 Hari |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Semua Pasien Covid-19 Merangin Sembuh |
![]() |
---|