Pasien Virus Corona Klaster Pedagang Ikan di Daerah Istimewa Yogyakarta Sembuh

TRIBUNJAMBI.COM, Yogyakarta - Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih menjelaskan bahwa jumlah kasus positif Covid-19 di DIY secara komulatif sebanyak 288 kasus.

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengumumkan nol kasus baru Covid-19 pada 22 Juni 2020 dari pemeriksaan 139 sampel di 3 lab yang beroperasi.

Sementara itu, berbanding terbalik dengan jumlah kasus pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh yang terus bertambah.

"Jumlah kasus positif Covid-19 di DIY yang dinyatakan sembuh menjadi 238 kasus," bebernya, Senin (22/6/2020).

• Heboh Perselisihan Indra Sjafri dengan Shin Tae-yong Pelatih Timnas Indonesia, PSSI Angkat Bicara

• Polres Batanghari Catat 46 Kasus Kecelakaan Selama Enam Bulan, 18 Korban Meregang Nyawa

• VIRAL Curhat Wali Murid Soal Pemberian Hadiah pada Wali Kelasnya, Wajarkah di Dunia Pendidikan?

Kasus sembuh tersebut yakni kasus 219 laki-laki usia 24 tahun warga Sleman, kasus 242 laki-laki usia 35 tahun warga Gunungkidul.

Kasus 267 laki-laki usia 40 tahun warga Gunungkidul, kasus 268 laki-laki usia 54 tahun warga Gunungkidul.

Kasus 269 laki-laki usia 39 tahun warga Gunungkidul, kasus 270 laki-laki usia 53 tahun warga Gunungkidul, dan kasus 278 laki-laki usia 56 tahun warga Bantul.

"Kebanyakan kasus yang sembuh dari Klaster Pedagang Ikan," ungkapnya.

Laporan konfirmasi kasus Covid-19 di DIY per 22 Juni 2020 adalah total PDP sebanyak 1.782 orang di mana 91 orang masih menjalani perawatan.

Berdasarkan hasil lab, 288 orang dinyatakan positif (238 orang sembuh, 8 orang meninggal dunia), 1.375 orang dinyatakan negatif, dan masih menunggu hasil lab sebanyak 119 orang (25 orang meninggal dunia).

Sementara itu, total ODP yang tersebar di seluruh DIY yakni 7.412 orang.

• VIDEO Kenapa Indonesia Butuh China? Ini Jawaban Menko Maritim & Investasi Luhut Binsar

• Jadwal Festival K-Pop KCONTACT 2020 Selasa, 23 Juni 2020, Ada A.C.E , (G)I-DLE, Kang Daniel

• Jadwal dan Syarat PPDB 2020 Secara Online untuk SMA dan SMK di Provinsi Jambi

Klaster Gunungkidul

Sebanyak 5 pasien di wilayah Kabupaten Gunungkidul dinyatakan sembuh dari COVID-19 pada Senin (22/06/2020) .

Kelima pasien tersebut sebelumnya dirawat di RSUD Wonosari.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul Dewi Irawaty melaporkan 5 pasien sembuh tersebut semuanya berasal dari Klaster Karangmojo.

"Seluruhnya laki-laki warga Karangmojo, berumur 40, 54, 39, 53, dan 27 tahun," papar Dewi kepada wartawan.

Laporan terbaru ini membuat jumlah pasien sembuh di Gunungkidul mencapai 46 kasus.

Saat ini masih ada 3 pasien yang dirawat di RSUD Wonosari. Ketiganya masing-masing merupakan warga Karangmojo, Patuk, dan Semin.

• Tidak Perlu Dua Kali Swab Negatif, Berikut Kriteria Terbaru Sembuh Covid-19 yang Dikeluarkan WHO

Kabar kesembuhan 5 pasien tersebut disampaikan oleh Direktur RSUD Wonosari dr. Heru Sulistyowati.

Ia menjelaskan kelima pasien dinyatakan sembuh berdasarkan hasil swab PCR yang keluar hari ini.

"Hasil swab PCR kelimanya 2 kali berturut-turut negatif. Jadi mereka kami nyatakan sembuh dan boleh pulang," kata Heru pagi ini.

Sampai hari ini, jumlah positif COVID-19 di Gunungkidul masih bertahan di angka 50 kasus secara akumulatif.

Ini menandakan tidak adanya penambahan selama 6 hari berturut-turut.

• Pasangan Fikar-Yos Kantongi Rekomendasi Hanura untuk Pilwako Sungai Penuh

Penambahan terjadi pada OTG reaktif Rapid Test Sebanyak 6 orang pada hari ini. Hal ini membuat angkanya secara akumulatif menjadi 514 OTG reaktif Rapid Test, dari yang sebelumnya 508.

"Total sebanyak 594 spesimen swab PCR yang sudah diambil. Sebanyak 538 spesimen dinyatakan negatif dan 6 lainnya masih dalam proses," jelas Dewi.

Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi turut berkomentar terkait kesembuhan 5 pasien dari Klaster Karangmojo ini.

Immawan mengapresiasi kinerja para tenaga medis di RSUD Wonosari dan mengatakan kabar kesembuhan ini bisa menjadi motivasi bagi pasien lain yang masih dirawat.

"Penambahan sembuh ini juga jadi kabar gembira bagi masyarakat Gunungkidul," katanya.( Tribunjogja.com | Kur | Alx )