Cerita Seorang Bidan Disekap dalam Angkot di Tengah Malam Bersama Seorang Perawat, Kini Masih Trauma

Seorang bidan salah satu rumah swasta menceritakan pengalamannya saat disekap sejumlah perampok di dalam angkot.

Editor: rida
TRIBUNJAMBI/ROHMAYANA
Ilustrasi angkot 

TRIBUNJAMBI.COM, DEPOK - Seorang bidan salah satu rumah swasta menceritakan pengalamannya saat disekap sejumlah perampok di dalam angkot.

Bidan berinisial SR itu hingga kini mengaku masih trauma berat setelah disekap selama 4 jam di bawah ancaman.

SR yang merupakan seorang bidan di salah satu rumah sakit swasta di bilangan Cimanggis, Depok, Jawa Barat, itu disekap bersama rekannya berinisial RP.

RP adalah seorang perawat di rumah sakit yang sama.

Waktu itu harusnya mereka kembali ke kediaman masing-masing pada Minggu (21/6/2020) tengah malam.

"Jujur saya masih trauma lihat orang baru, untuk naik angkot juga masih belum berani. Ini saya juga sampai ambil cuti, satu minggu," ungkap SR kepada Kompas.com, Selasa (23/6/2020).

Minggu malam itu, SR dan RP yang pulang ke arah yang sama baru saja keluar dari rumah sakit sekitar pukul 21.30 WIB.

Terdakwa Pembunuhan Berencana, Aulia Kesuma dan Anaknya Meminta Keadilan ke Presiden Jokowi

Pilkada Serentak 2024 Bakal Ditiadakan Diundur Hingga 2027, Ini Jawaban KPU dan DPR

Sinopsis Film X-Men Tayang di Big Movies GTV, Awal Mula Perpecahan Kelompok Mutan

Seperti hari-hari biasanya, mereka menumpang angkot menuju kediaman mereka di arah Citeureup.

Angkot nomor 41 yang mereka hendak tumpangi telah terparkir di tepi jalan, namun lampunya tak menyorot.

SR mengingat, di dalamnya ada seorang sopir. Di belakang, ada 2 laki-laki yang duduk berseberangan. Satu dekat pintu, satu persis di balik jok sopir.

"Mereka juga pakai masker. Ada dua bapak-bapak, yang satunya tinggi besar, satunya lagi kurus," ujar SR.

Kedua perempuan itu merasa biasa-biasa saja malam itu. Mereka naik ke dalam angkot.

Setelah beberapa saat di jalan, RP berniat turun karena angkot tak lama lagi bakal tiba di jalan depan rumah kost yang ia tinggali.

Polsek Kota Baru Kejar Pembobol 14 Warung di Kota Baru, Ternyata Ini Kerugiannya

Pemprov Jambi Gelar Tasyakuran Boyong Dua Penghargaan Lomba Inovasi Daerah

Sementara itu, perjalanan menuju rumah SR masih agak jauh lagi.

RP telah memberi aba-aba bagi sopir angkot untuk turun. Ia pun beringsut ingin keluar. Namun, sopir bergeming.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved