Pengakuan Novel Baswedan Sering Difitnah dan Diolok: Harus Sabar, Saya Maafkan Pelaku
Sejumlah pihak mempertanyakan masalah kebenaran penyiraman air keras tersebut dan memunculkan sejumlah isu untuk menggiring opini publik.
TRIBUNJAMBI.COM - Usai kejadian penyiraman air keras, Novel Baswedan kerap mendapat hujatan oleh sejumlah oknum.
Meski telah menjadi korban dalam kasus tersebut, namun masih banyak korban yang menyangsikan bahwa dirinya benar-benar mendapat penganiayaan.
Meskipun begitu, Novel mengaku tidak merasa dendam, dan menganggap hal tersebut sebagai risiko perjuangan.
Hal ini disampaikannya dalam tayangan Mata Najwa yang diunggah oleh akun YouTube Najwa Shihab, Kamis (18/6/2020).
Sejumlah pihak mempertanyakan masalah kebenaran penyiraman air keras tersebut dan memunculkan sejumlah isu untuk menggiring opini publik.
• Rahasia Sule Soal Calon Ibu Baru Rizky Febian Dibongkar Billy Syahputra, Sang Pelawak Mendadak Panik
• Suami Penggal Istrinya saat Kabur Bersama Selingkuhannya Selama Setahun, Awalnya Berdalih Memaafkan
• Kopassus Kopaska dan Denjaka Kejar Bajak Laut Somalia hingga Pantai lalu Habisi di Lokasi
• Begini Harapan Presiden Jokowi Soal Kasus Penyiraman Air Keras ke Novel Baswedan, Sebut Hal Ini
Menanggapi hal tersebut, Novel mengaku tidak merasa sakit hati.
Ia mengatakan bahwa dirinya telah sering mengalami pemfitnahan dan cemoohan dari oknum-oknum tertentu.
Terutama saat ia menjabat sebagai penyidik KPK yang diharuskan menangani langsung kasus-kasus korupsi yang melibatkan orang-orang dengan kekuasaan.
"Memang saya mengalami diolok-olok itu sudah lama," ungkap Novel.
"Ketika saya berjuang memberantas korupsi, ada saja kemudian orang-orang yang saya yakini pro dengan kepentingannya koruptor, menyerang dengan banyak fitnah, banyak olok-olok dan lain-lain," imbuhnya.
Meski mendapat perlakuan yidak menyenangkan tersebut, Novel mengaku tidak ambil pusing.
Ia memiliki keyakinan untuk selalu tabah dan dengan tabah menerima apa yang terjadi pada dirinya dengan lapang dada.
"Maka, ketika saya diserang, saya katakan, selain dari saya punya keyakinan bahwa saya harus sabar, saya katakan kepada semua orang-orang dan saya sampaikan dalam publikasi," kata Novel.
"Saya maafkan pelaku. Saya terima apa pun yang terjadi kepada diri saya," tambahnya.
Novel mengungkapkan, ia tidak mau memperpanjang masalah dengan menanggapi cemooh serta fitnahan tersebut.