Virus Corona
Andika Mahesa, Eks Vokalis Kangen Band Kini Jualan Beras, 26 Job Harus Hilang Akibat Pandemi
Kemunculan virus corona itu pun juga sangat dirasakan Penyanyi Andika Mahesa eks Kangen Band merasakan dampak akibat pandemi corona atau Covid-19.
TRIBUNJAMBI.COM - Pandemi corona atau Covid-19 memang menjadi momok bagi semua orang, banyak dampak yang ditimbulkan dengan kemunculan virus asal Wuhan, China itu.
Kemunculan virus corona itu pun juga sangat dirasakan Penyanyi Andika Mahesa eks Kangen Band merasakan dampak akibat pandemi corona atau Covid-19.
Penyanyi yang dikenal dengan nama Babang Tamvan ini terpaksa harus menjual beras, jual-beli komputer, dan laptop.
Andika juga menjual barang-barang pribadinya dan terpaksa menunda 26 pekerjaan akibat pandemi corona.
• Petrokimia Gresik Dukung Pemkab Bungo Berikan bantuan Pupuk untuk Petani
• FAKTA Baru Bentrok Berdarah India Vs China, Tentara India Ngaku Dipukuli hingga Dimutilasi
• Pak Lurah bikin Surat, Warga Sekampung di Sukoharjo Isolasi Mandiri setelah Pemakaman Seorang Ibu
• Bikin Fans Kaget, Mendadak Tara Basro dan Daniel Adnan Dikabarkan Menikah, Intip Foto Kebersamaannya
Semua itu dilakukan Andika agar bisa terus memenuhi kebutuhan hidupnya.
Berikut rangkuman Kompas.com.
1. Jual-Beli Komputer dan Laptop
Andika mengaku menganggur selama empat bulan akibat pandemi virus corona.
Sebab itu, ia memutuskan untuk menjalankan usaha jual-beli komputer dan laptop bersama temannya.
"Produktifnya balik ke usaha kan lagi bisnis sama teman, Sparta, jual-beli computer dan laptop segala macam boleh hubungin gue,” kata Andika.
Selama empat bulan itu, kata Andika, dia jadi punya banyak waktu kosong.
• Anggota Satnarkoba Polresta Jambi Ringkus Pengedar Sabu di Kawasan Sungai Kambang
• Simpan Sabu di Kebun Karet Milik Orang Tua, Dua Warga Bathin VIII Diringkus Polisi
• Usai Menelepon Seseorang, Perempuan Muda Warga Merlung Ini Minum Racun Rumput, Tewas di Perjalanan
2. Jual Beras
Andika banting setir jadi penjual beras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Penyanyi berusia 34 tahun ini tentu punya alasan sendiri memutuskan untuk menjadi penjual beras di tengah pandemi Covid-19.
“Beras itu gini sama kayak candu dengan gadget. Jadi ketika kita megang handphone, tapi enggak ada pulsanya enggak ada kuotanya, pasti kita mati gaya pasti pengin beli lagi,” katanya.