Pembunuhan Terapis Pijat Plus

Mahasiswa Pakai Duit Kuliah untuk Pijat Plus-plus lalu Bunuh Monik (26), Mayat Dalam Kardus

Mayat Monik (26) ditemukan dalam kardus dalam kondisi bersimbah darah. Lehernya penuh sayatan ditemukan warga pada Rabu (17/6/2020).

Editor: Duanto AS
(surabaya.tribunnews.com/firman rachmanudin)
Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo menunjukkan barang bukti kasus pembunuhan terapis pijat di Surabaya yang mayat korbannya dimasukkan dalam kardus. 

"Saya panik.

Ambil pisau lipat langsung menusuk leher korban itu.

Saya takit kegrebek warga kalau dia (korban) teriak terus," kata Yusron.

Kenalan di Twitter

Dari penyelidikan kepolsian, Yusron berkenalan dengan korban melalui media sosial Twitter @MassagePandawa.

Mobil Terduga Pelaku Perampok Bersenjata Ditemukan di Kebun Sawit Desa Suka Maju

Terjadilah kesepakatan untuk bertemu di rumah kontrakan yang ditinggali Mahasiswa Semester Gasal di salah satu sebuah universitas di Surabaya jurusan Teknik Sipil itu.

Korban datang, Selasa (16/6/2020) sekitar pukul 18.00 WIB.

Setelah itu, korban memberikan layanan jasa pijat selama 45 menit yang dimulai pukul 19.30 WIB.

Disela-sela pijat, korban menawarkan layanan jasa plus-plus kepada tersangka.

"Saat itu saya hanya (gituin) saja.

Belum sempat bersetubuh.

Dia (korban) minta uang tambahan. Saya akhirnya gak mau.

Tapi korban ngeyel ikut marah," tambahnya.

Berencana bakar mayat dalam kardus

Alhasil, korban dihabisi pelaku sekitar pukul 23.00 WIB setelah sempat terjadi cekcok.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved