Di Cianjur, Pria Bertato Bakar Ibunya karena Tak Diberi Uang, Lihat Wajahnya
Leti Julaeti menjalani perawatan serius selama 10 hari di RSUD Sayang Cianjur. Namun lukanya terlalu parah
Kabarnya, UA kini masuk ruang isolasi di RSUD Cianjur.
Informasi itu diungkapkan HumasRSUD Sayang Cianjur, Diana Wulandara, Senin (8/6/2020).
Pemindahan UA ke ruang isolasi disebabkan, berdasarkan uji klinis pria tersebut adalah PDP Covid-19.
"Iya masuk ruang isolasi, perihal reaktif hasil rapid test harus komunikasi dengan dokter yang menanganinya," ujar Diana melalui sambungan telepon.
Diana mengatakan pihaknya juga sudah mengontak krisis center mengabari pemindahan pasien terduga pelaku pembakar kakaknya tersebut.
Juru bicara gugus Covid-19 Cianjur, dr Yusman Faisal, membenarkan jika terduga pelaku pembakar sang kakak tersebut sudah masuk ruang isolasi.
"Ditetapkan sebagai pasien dengan pengawasan (PDP) berdasarkan hasil uji klinis," kata Yusman.
Uji klinis yang dilakukan medis dengan melakukan rontgen dan serangkaian tes klinis lainnya.
"Untuk tes selanjutnya kami akan laporkan lagi," kata Yusman.
Nekat Bakar Kakak Kandung
UA diketahui telah melakukan upaya pembunuhan terhadap kakak kandungnya, Sabtu (6/6/2020).
Aksi nekat tersebut dilakukan UA di rumah korban, saat sang kakak baru pulang bekerja.
Dilansir Kompas.com, Humas Polres Cianjur Ipda Ade Novi Dwiharyanto mengatakan, aksi pelaku dilakukan saat korban tengah beristirahat.
“Korban dibakar saat sedang rebahan di atas sofa dengan suaminya, Ade Saepuloh (45),” kata Ade, Minggu (7/6/2020).
Aksi nekat UA sempat membuat warga Solokpandan, Kota Cianjur, panik.