Lama Tak Masuk Sekolah, Siswa di Jambi Mengaku Kangen

TRIBUNJAMBI.COM, Jambi - Sejumlah siswa di Jambi mengaku kangen kembali ke sekolah setelah sekian lama belajar dari rumah. Pembelajaran yang biasanya dilaksanakan di sekolah, berjumpa dan bercanda dengan teman, kini tidak bisa dilakukan lagi karena wabah pandemi corona.

Para siswa tidak hanya mengaku kangen ingin kembali ke sekolah, namun kebosanan melanda mereka yang hampir setiap hari harus berkutat dengan grup WhatsApp maupun jadwal pembelajaran daring.

Ruci Enris Jumaniar (27), seorang guru sekolah dasar di Jambi, menceritakan kesedihannya mendapat pesan dari para muridnya yang rindu bersekolah setelah lama berlajar di rumah.

Selama pandemi virus corona, Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan agar seluruh instansi pendidikan di Indonesia mengadakan pembelajaran di rumah.

• Diindikasi Terima Bantuan Ganda, Ratusan Warga Tanjab Timur Batal Dapat Bantuan dari Kemensos

• VIDEO Bocah SMP Tewas Diserang Ular Piton 7 Meter, Kepala Alfian Dililit hingga Leher

Seluruh kegiatan harus dilaksanakan secara daring di rumah masing-masing mulai dari murid TK hingga perguruan tinggi.

Walaupun mereka memiliki banyak waktu lebih untuk keluarga, beberapa dari mereka mengaku sudah rindu untuk kembali ke sekolah.

Hal ini diungkapkan Uci, panggilan akrab Ruci Enris Jumaniar, seorang guru kelas 1 SDN 47/IV Kota Jambi yang juga sekolah mitra LPTK Universitas Jambi Program PINTAR Tanoto Foundation ini mengaku sering mendapatkan pesan rindu dari para muridnya tersebut.

Uci mengungkapkan dirinya terharu mendapat pesan-pesan yang dikirimkan para muridnya. Bahkan sampai membuat poster.

Selain mengaku rindu pada sang guru, para siswa tersebut juga sudah ingin bersekolah kembali dan bertemu teman-temannya.

“Anak-anak sudah kangen, sampai mereka bikin poster gitu, seperti 'ibu, saya ingin kembali ke sekolah', 'ibu aku kangen teman-teman di sekolah', 'ibu kapan kita ke sekolah lagi?', sampai saya sedih," tutur Uci, dengan suara lirih, Rabu, (17/06).

Sudah lebih dari tiga bulan aktivitas sekolah belum bisa kembali seperti semula, sehingga Uci tidak bisa berjumpa dengan murid-muridnya.

Uci mengatakan ia tidak menyangka kegiatan belajar mengajar di rumah akan dilakukan selama ini.

"Sedih juga kalau melihat keadaan akan seperti ini terus,” ujarnya.

• Masuk Musim Kemarau, BPBD Muarojambi Ajak Semua Instansi Bekerjasama Cegah Karhutla

• Rahima Tekankan Ketahanan Keluarga Cegah Penyebaran Covid-19

Uci juga memaklumi kebijakan tersebut adalah demi keselamatan para siswa karena adanya pandemi virus corona yang saat ini sedang merebak.

Ucapan-ucapan siswanya yang ingin kembali ke sekolah membuat Uci semangat kembali.