Ular Piton 7 Meter Lilit Bocah SMP Hingga Tewas, Ternyata Piton di Sulawesi Sering Memangsa Manusia

Ular piton kembali menyerang manusia. Kali ini peristiwa terjadi di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Korbannya seorang bocah SMP bernama Alfian.

Editor: rida
ist
Warga mengevakuasi jasad Alfian(16) seorang pelajar di kabupaten Bombana yang tewas dililit ular saat hendak menuju air terjun di Gunung Kahar, Bombana, Sulawesi Tenggara. (foto istimewa). (KOMPAS.COM/KIKI ANDI PATI) 

1 ular jenis python reticulatus dari sulawesi karakter nya lebih agresif ketimbang dari tempat lain,

2.kerusakan habitat dan kurangnya makanan

3.ular python berburu dengan cara menunggu dan menggunakan indra jacobson untuk mereka mengetahui di mana mangsanya,

ular python juga punya semacam sensor yang bisa melihat darah panas (contoh manusia)ketika python berhasil nerkam korban secara sembunyi2

alhasil korban gak akan bisa lagi melawan karena setelah menerkam python akan melilit dengan kuat,mereka bisa ngerasain nafas korban nya nah kalo mangsanya masih nafas lilitan nya terus di buat kuat sampe mangsanya mati lemas kehabisan nafas.

4. Pada dasarnya hewan takut pada manusia namun dalam keadaan lapar dan yang lewat manusia ya gak ada pilihan untuk si ular untuk makan manusia atau dia lapar.

5.ular bisa nelan manusia ketika kepala nya sama ukuran nya dengan telapak tangan kita." (*)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ular Piton 7 Meter Lilit Bocah SMP Hingga Tewas, Mengapa Piton di Sulawesi Sering Memangsa Manusia?

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved