Ular Piton 7 Meter Lilit Bocah SMP Hingga Tewas, Ternyata Piton di Sulawesi Sering Memangsa Manusia
Ular piton kembali menyerang manusia. Kali ini peristiwa terjadi di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Korbannya seorang bocah SMP bernama Alfian.
Penyebab Ular Piton di Sulawesi Sering Memangsa Manusia
Selain Alfian, sebenarnya banyak kasus ular piton menyerang manusia dan memakannya.
Yang sempat membuat heboh di antaranya adalah kasus Wa Tiba yang hilang dan ditemukan di perut ular piton, 14 Juni 2018 silam.
Kejadian mengerikan ini bikin geger orang Sulawesi, termasuk netizen.
Rupanya, kejadian ini bukan hanya terjadi kali ini saja.
Dilansir Tribunjabar.id dari akun Instagra @panjipetualang_real, kabar seperti ini kerap terjadi di Sulawesi.

• Sinopsis Film Hit and Run Tayang Selasa, 16 Juni 2020 Pukul 23.30 WIB di Bioskop Trans Tv
Menurut Panji, padahal ular jenis retic besar ini lebih banyak berada di Sumatera dan Kalimantan.
Lalu, mengapa kasus ular menelan manusia lebih sering terjadi di Sulawesi?
Sang Panji Petualang pun memaparkan hasil analisisnya.
Ada empat faktor yang menjadi penyebabnya.
Mulai dari karakter ular yang lebih agresif, kerusakan habitat, dan kekurangan makanan.

• Joanna Alexandra dan Suami Minta Maaf pada Anaknya, Akui Jika Hamil di Luar Nikah: Anak Gue Dibully!
Berikut ini penjelasan Panji Petualang selengkapnya, yang ditulis di akun Instagram-nya.
"Akhir2 ini sering banget denger kabar Retic python nelen orang...
Kasus nya sering terjadi di sulawesi.. Padahal ular jenis retic besar di ketahui banyak di sumatera dan kalimantan.
• Joanna Alexandra dan Suami Minta Maaf pada Anaknya, Akui Jika Hamil di Luar Nikah: Anak Gue Dibully!
Kalo yang saya perhatiin faktor nya karena ini