China Sukses Uji Coba Vaksin Virus Corona ke Manusia, 90% Partisipan Respon Positif
Ilmuwan China mengklaim mereka telah berhasil mengembangkan vaksin virus corona yang diberi nama Coronavac. oronavac diproduksi oleh perusahaan obat
400 Juta Dosis Vaksin
Sementara itu, AstraZeneca telah mencapai kesepakatan dengan Aliansi Vaksin Inklusif Eropa (IVA), yang dipelopori Jerman, Prancis, Italia dan Belanda, untuk memasok 400 juta dosis vaksin Covid -19.
Vaksin produksi AstraZeneca-University of Oxford Inggris ini akan dikirim pada akhir tahun 2020 .
Dengan perjanjian hari ini, IVA bertujuan untuk mempercepat pasokan vaksin dan membuatnya tersedia untuk negara-negara Eropa lainnya yang ingin berpartisipasi dalam inisiatif ini.
IVA berkomitmen untuk menyediakan akses yang adil ke semua negara yang berpartisipasi di seluruh Eropa.
Adrian Kemp, Sekretaris Perusahaan AstraZeneca, dalam website resminya menyebutkan, AstraZeneca terus membangun sejumlah rantai pasokan secara paralel di seluruh dunia, termasuk untuk Eropa.
Perusahaan berusaha untuk memperluas kapasitas produksi lebih lanjut dan terbuka untuk berkolaborasi dengan perusahaan lain dalam rangka memenuhi komitmennya untuk mendukung akses ke vaksin tanpa keuntungan selama pandemi.
Pascal Soriot, Kepala Eksekutif, mengatakan: "Perjanjian ini akan memastikan bahwa ratusan juta orang Eropa memiliki akses ke vaksin Universitas Oxford setelah mendapat persetujuan."
Perusahaan ini akan mulai berproduksi dan berharap dapat membuat vaksin tersedia secara luas dan cepat.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Jerman, Prancis, Italia dan Belanda atas komitmen dan tanggapan cepat mereka," katanya.
Perusahaan baru-baru ini menyelesaikan perjanjian serupa dengan Inggris, AS, Koalisi untuk Kesiapsiagaan Epidemi Inovasi dan Gavi Aliansi Vaksin untuk 700 juta dosis.
Selain itu, perusahaan juga menyetujui lisensi dengan Serum Institute of India untuk penyediaan tambahan satu miliar dosis, terutama untuk negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Total kapasitas produksi saat ini berdiri di dua miliar dosis.
Universitas Oxford bulan lalu mengumumkan dimulainya uji coba AZD1222 Fase II / III di Inggris pada sekitar 10.000 sukarelawan dewasa.
Uji coba tahap akhir lainnya akan dimulai di sejumlah negara.
AstraZeneca mengakui bahwa vaksinnya mungkin tidak berfungsi tetapi berkomitmen untuk mengembangkan program klinis dengan cepat dan meningkatkan produksi yang berisiko.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul KABAR Gembira, China Sukses Uji Coba Vaksin Virus Corona ke Manusia, 90 % Partisipan Respon Positif,
Editor: Suprapto