Erlina Menjerit Keras Saat Kursi Lontar Pesawat Tempur Jatuh di Atap Rumahnya, Langsung Keluar Lari
Erlina warga Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kampar, Riau menjerit keras saat kursi pelontar pilot menghantam rumahnya.
TRIBUNJAMBI.COM - Erlina warga Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kampar, Riau menjerit keras saat kursi pelontar pilot menghantam rumahnya.
Diketahui, pesawat tempur jenis BAE Hawk 209 dengan nomor registrasi TT-0209 milik TNI AU jatuh di Perumahan Mutiara Jalan Sialang Indah RT 4/ RW 1 Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu, Kampar, Riau, Senin (15/6/2020) pagi.
Pesawat yang dipiloti Lettu Pnb Apriyanto Ismail dari Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn) Pekanbaru tersebut terjatuh 5 km dari runway 36 Lanud Rsn Pekanbaru.
Pilot berhasil melontarkan diri dari pesawat menggunakan ejection seat dan selamat. Erlina tidak menyangka bila atap rumahnya akan tertimpa kursi pelontar pilot pesawat tempur.
• Wow, Ini Besaran Tunjangan Jabatan Jaksa, Yang Tertinggi Bisa Rp 38 Juta dan Terendah Rp 3,5 Juta
• Mau Tahu Gaji Anggota Polisi dari Tamtama Hingga Jenderal, Segini Besaran Yang Diterima
• Data Dari YLBHI Ada 28 Kebijakan Pemerintahan Jokowi Berkesan Otoriter, Ini Daftarnya
Erlina sempat menjerit keras saat kursi pilot tersebut menghantam atap rumahnya. Erlina saat kejadian sedang berada di dalam rumah bersama cucunya yang masih berusia dua bulan.
Tiba-tiba sebuah benda menghantam atap rumahnya. Akibatnya atap rumahnya yang berwana kream tersebut jebol hingga menghantam meja di lantai rumahnya.
"Ibu Lina nya tadi sempat menjerit keras, lari keluar rumah pas ada kursi (kursi pilot) menghantam atap rumahnya,"ujar warga yang menjadi saksi mata kejadian tersebut Rahmad Yani bercerita dengan Tribunpekanbaru.com.
Saat ini rumah Erlina sudah dipasang tali sebagai garis pembatas line cross, di sana juga sudah berjaga sejumlah aparat TNI AU, warga tidak boleh masuk ke lokasi halaman rumah yang sudah digaris tersebut.
Sementara atap rumah juga terlihat sudah jebol, untuk sementara ini petugas TNI AU memasang terpal untuk menutup sementara dari atas.
Saampai saat ini, Erlina bersama keluarganya juga masih bertahan di dalam rumah bersama keluarganya yang lain yang sudah datang ke lokasi.
• Terdakwa Penyiram Air Keras Dituntut Ringan, Novel Singgung Tanggung Jawab Presiden Jokowi
• Pertanyakan Legalitas Kepemimpinan AHY, Politis Senior Partai Demokrat Ini Dipecat
• Tuntutan Penyiram Air Keras Cuma Satu Tahun, Novel: Mau Dihukum 100 Tahun Pun Saya Tidak Untung
Indra Kusuma seorang warga yang menyelematkan pilot mengaku dirinya sempat membawa pilot ke rumahnya.
Indra menceritakan, awalnya Senin pagi itu sedang santai di rumah bersama keluarganya, tiba-tiba mendengar suara dentuman keras di dekat rumahnya.
Istrinya langsung berteriak sambil mengatakan ada pesawat jatuh. Indra yang mendengar teriakan istrinya langsung ke luar rumah dan mencari arah suara ledakan tersebut.
Saat keluar dari rumah, warga sudah berkerumun mengelilingi pilot yang saat itu berada di jalan.
Kemudian pilot tersebut langsung dibawa Indra Kusuma bersama dua warga lainnya.